Mengalihkan ke:
Kenozoikum adalah salah satu dari empat era geologis yang menjadi bagian dari eon Fanerozoikum. Dimulai sekitar 66 juta tahun yang lalu, setelah berakhirnya era Mesozoikum, dan berlangsung hingga saat ini. Kenozoikum dikenal sebagai "Era Mamalia" karena pada periode inilah mamalia mulai mendominasi daratan, mengambil alih dari reptil besar yang punah pada akhir periode Kapur.
Dalam era ini, dunia mengalami perubahan besar baik secara geologis maupun biologis. Pemisahan benua-benua yang sebelumnya tergabung dalam superbenua Pangaea berlanjut, menghasilkan konfigurasi benua yang mirip dengan yang kita kenal sekarang. Proses tektonik ini juga berkontribusi pada pembentukan pegunungan utama seperti Himalaya dan Pegunungan Alpen.
Di sisi biologi, Kenozoikum menyaksikan diversifikasi yang signifikan dari flora dan fauna. Mamalia berkembang pesat dan mengisi berbagai ceruk ekologi yang ditinggalkan oleh dinosaurus, sementara tanaman berbunga juga menjadi semakin dominan. Selain itu, periode ini juga menyaksikan evolusi penting dari primata, termasuk nenek moyang manusia.
Iklim selama Kenozoikum mengalami perubahan besar, termasuk periode pendinginan global yang menghasilkan zaman es selama Pleistosen. Ini juga adalah era di mana Homo sapiens muncul, berkembang, dan akhirnya mendominasi planet ini.
Studi tentang Kenozoikum penting untuk memahami evolusi kehidupan modern dan perubahan iklim yang berkelanjutan. Dengan mempelajari sejarah geologi dan biologi dari era ini, ilmuwan dapat memperoleh wawasan berharga tentang perkembangan Bumi dan kehidupan yang ada di dalamnya.