Seoul (bahasa Korea: 서울, arti: "Ibu Kota"; Pengucapan Korea: [sʌ.ul]), secara resmi dikenal sebagai Kota Khusus Seoul, adalah ibu kota Korea Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun dan hingga 1945, ibu kota dari seluruh Korea. Sejak berdirinya Republik Korea dikenal dengan nama Korea Selatan pada tahun 1948, Seoul menjadi ibu kota negara, kecuali beberapa waktu pada masa Perang Korea.
Seoul terletak di barat laut negara, di bagian selatan DMZ Korea, di Sungai Han. Kota ini adalah pusat politik, budaya, sosial, dan ekonomi di Korea Selatan dan Asia Timur. Seoul juga pusat bisnis, keuangan, perusahaan multinasional, dan organisasi global. Sampai sekarang, kota ini dianggap sebagai pusat perekonomian Asia Timur, simbol dari keajaiban ekonomi Korea.
Dengan 10 juta penduduk terdaftar yang hidup dalam area sebesar 605.21 km², Seoul merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Kepadatannya telah membuatnya menjadi salah satu kota digital-kabel di dunia. Kota ini juga memiliki kendaraan terdaftar lebih dari 1 juta kendaraan yang menyebabkan kemacetan sampai lewat tengah malam. Bagian Seoul besar dan daerah komuter, termasuk dermaga kota Incheon dan daerah tempat tinggal Seongnam, adalah salah satu daerah terpadat di dunia. Seoul dianggap sebagai kota global dan dinilai sebagai Alpha – Kota oleh Globalisasi dan Jaringan Penelitian Kota Dunia (GaWC),[4] Seoul adalah ekonomi metropolitan terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2014 setelah Tokyo, New York, dan Los Angeles.
Pada tahun 2015, Seoul dinilai sebagai kota paling layak huni di Asia dengan kualitas hidup tertinggi kedua secara global oleh Arcadis, dengan PDB per kapita (PPP) Seoul sekitar $40.000. Dengan pusat teknologi utama yang berpusat di Gangnam dan Digital Media City,[5] Kawasan Ibu Kota Seoul adalah markas bagi 15 perusahaan Fortune Global 500. Seoul telah menjadi tuan rumah Asian Games 1986, Olimpiade Musim Panas 1988, dan KTT G20 Seoul 2010. Seoul dinobatkan sebagai World Design Capital 2010. Kota ini pula adalah tempat kelahiran K-pop dan gelombang Korea.