Skandium

21Sc
Skandium
Skandium tersublimasi dendritis dan kubus skandium 1 cm3
Garis spektrum skandium
Sifat umum
Pengucapan/skandium/[1]
Penampilanputih keperakan
Skandium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

21Sc
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


Sc

Y
kalsiumskandiumtitanium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)21
Golongangolongan 3
Periodeperiode 4
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 44,955907±0,000004
  • 44,956±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 3d1 4s2
Elektron per kelopak2, 8, 9, 2
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1814 K ​(1541 °C, ​2806 °F)
Titik didih3109 K ​(2836 °C, ​5136 °F)
Kepadatan mendekati s.k.2,985 g/cm3
saat cair, pada t.l.2,80 g/cm3
Kalor peleburan14,1 kJ/mol
Kalor penguapan332,7 kJ/mol
Kapasitas kalor molar25,52 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1645 1804 (2006) (2266) (2613) (3101)
Sifat atom
Bilangan oksidasi0,[2] +1,[3] +2,[4] +3 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,36
Energi ionisasike-1: 633,1 kJ/mol
ke-2: 1235,0 kJ/mol
ke-3: 2388,6 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 162 pm
Jari-jari kovalen170±7 pm
Jari-jari van der Waals211 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalsusunan padat heksagon (hcp)
Struktur kristal Hexagonal close packed untuk skandium
Ekspansi kalorα, poli: 10,2 µm/(m·K) (pada s.k.)
Konduktivitas termal15,8 W/(m·K)
Resistivitas listrikα, poli: 562 nΩ·m (pada s.k., dihitung)
Arah magnetparamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar+315,0×10−6 cm3/mol (292 K)[5]
Modulus Young74,4 GPa
Modulus Shear29,1 GPa
Modulus curah56,6 GPa
Rasio Poisson0,279
Skala Brinell736–1200 MPa
Nomor CAS7440-20-2
Sejarah
Penamaandari Skandinavia
PrediksiD. Mendeleev (1871)
Penemuan dan isolasi pertamaLars F. Nilson (1879)
Isotop skandium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
44m2Sc sintetis 58,61 jam IT 44Sc
γ 44Sc
ε 44Ca
45Sc 100% stabil
46Sc sintetis 83,79 hri β 46Ti
γ
47Sc sintetis 80,38 hri β 47Ti
γ
48Sc sintetis 43,67 jam β 48Ti
γ
| referensi | di Wikidata

Skandium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Sc dan nomor atom 21. Ia merupakan salah satu unsur blok-d metalik berwarna putih keperakan. Secara historis, ia telah diklasifikasikan sebagai unsur tanah jarang,[6] bersama dengan itrium dan lantanida. Ia ditemukan pada tahun 1879 melalui analisis spektrum mineral euksenit dan gadolinit dari Skandinavia.[7]

Skandium hadir di sebagian besar endapan senyawa tanah jarang dan uranium, tetapi ia diekstraksi dari bijih-bijih ini hanya di beberapa tambang di seluruh dunia. Karena sedikitnya ketersediaan dan kesulitan dalam persiapan skandium metalik, yang pertama kali dilakukan pada tahun 1937, aplikasi skandium tidak dikembangkan hingga tahun 1970-an, ketika efek positif skandium pada paduan aluminium ditemukan. Hingga hari ini, penggunaannya dalam paduan semacam itu tetap menjadi satu-satunya aplikasi utamanya. Perdagangan global skandium oksida adalah 15–20 ton per tahun.[8]

Sifat-sifat senyawa skandium berada di antara sifat-sifat aluminium dan itrium. Terdapat hubungan diagonal antara perilaku magnesium dan skandium, seperti halnya antara berilium dan aluminium. Dalam senyawa kimia dari unsur-unsur golongan 3, keadaan oksidasi yang dominan adalah +3.

  1. ^ (Indonesia) "Skandium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ F. Geoffrey N. Cloke; Karl Khan; Robin N. Perutz (1991). "η-Arene complexes of scandium(0) and scandium(II)". J. Chem. Soc., Chem. Commun. (19): 1372–1373. doi:10.1039/C39910001372. 
  3. ^ Smith, R. E. (1973). "Diatomic Hydride and Deuteride Spectra of the Second Row Transition Metals". Proceedings of the Royal Society of London. Series A, Mathematical and Physical Sciences. 332 (1588): 113–127. Bibcode:1973RSPSA.332..113S. doi:10.1098/rspa.1973.0015. 
  4. ^ McGuire, Joseph C.; Kempter, Charles P. (1960). "Preparation and Properties of Scandium Dihydride". Journal of Chemical Physics. 33 (5): 1584–1585. Bibcode:1960JChPh..33.1584M. doi:10.1063/1.1731452. 
  5. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  6. ^ "IUPAC Recommendations, Nomenclature of Inorganic Chemistry" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 Mei 2008. 
  7. ^ Samson, Iain M.; Chassé, Mathieu (2016), "Scandium", dalam White, William M., Encyclopedia of Geochemistry: A Comprehensive Reference Source on the Chemistry of the Earth (dalam bahasa Inggris), Cham: Springer International Publishing, hlm. 1–5, doi:10.1007/978-3-319-39193-9_281-1, ISBN 978-3-319-39193-9, diakses tanggal 8 Juli 2023 
  8. ^ "Mineral Commodity Summaries 2020" (PDF). US Geological Survey Mineral Commodities Summary 2020. U.S. Geological Survey. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 

Developed by StudentB