Nama lokal: Suquṭra سُقُطْرَى | |
---|---|
Geografi | |
Lokasi | Samudra Hindia |
Koordinat | 12°29′20.97″N 53°54′25.73″E / 12.4891583°N 53.9071472°E |
Kepulauan | Kepulauan Sokotra |
Jumlah pulau | 4 |
Pulau besar | Suquthra, 'Abdul Kuri, Samhah, Darsah |
Luas | 3.796 km2 |
Titik tertinggi | Pegunungan Haghier (1.503 m) |
Pemerintahan | |
Negara | Yaman |
Kegubernuran | Kegubernuran Hadhramaut (حضرموت) |
Distrik | Hidaybū (timur) Qulensya Wa Abd Al Kuri (barat) |
Kota terbesar | H̨adībū (8.545 jiwa) |
Kependudukan | |
Penduduk | 42.842 jiwa (2004) |
Kepadatan | 11 jiwa/km2 |
Kelompok etnik | Bangsa Arab, Afro-Arab, Asia Selatan, Bangsa Somali, Eropa |
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Pohon Dracaena cinnabari | |
Kriteria | Alam: x |
Nomor identifikasi | 1263 |
Pengukuhan | 2008 (32) |
Suquthra atau Sokotra (bahasa Arab: سُقُطْرَى/Suquṭra) adalah kepulauan kecil yang terletak di Samudra Hindia. Kepulauan ini terletak 80 km sebelah timur dari Tanduk Afrika, dan 380 km sebelah selatan dari Jazirah Arab.[1] Kepulauan ini sangat terisolasi, sehingga 1/3 dari floranya tidak dapat ditemui di tempat lain selain di kepulauan ini.
Sokotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Pulau ini sudah lama menjadi bagian Kegubernuran 'Adan, namun pada tahun 2004 masuk Kegubernuran Hadhramaut, yang lebih dekat ke kepulauan tersebut ketimbang Adan (walaupun kegubernuran yang terdekat adalah Al-Mahrah).
Bahasa yang dituturkan penduduknya ialah bahasa Arab. Di samping itu, bahasa asli pulau ini ialah bahasa Sokotri yang terancam punah karena jarang penduduknya yang menganggap bahasa ini penting untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sokotra pernah diamuk tsunami 26 Desember 2004 yang menyebabkan seorang anak tewas dan 40 perahu nelayan rusak meskipun pulau itu 4.600 km (2.858 mi) sangat jauh dari episentrum tsunami yang terletak di lepas pantai barat Aceh, Indonesia.[2]