Tomat, sepenuhnya merah hingga ke dalam, dapat dikatakan kaum Komunis yang berharga; apel, yang hanya merah di permukaan, memerlukan pengembangan ideologis; dan anggur sudah tidak dapat diharapkan.
—Ketiga kelas utama (loyal, netral, dan musuh) digambarkan seperti tomat, apel, dan anggur.[1]
Chulsin sŏngbun | |
Josŏn-gŭl | 출신성분 |
---|---|
Hanja | |
Alih Aksara | Chulsin-seongbun |
McCune–Reischauer | Ch'ulsin-sŏngpun |
Songbun (Hangul: 성분; MR: sŏngbun), atau chulsin-songbun (Hangul: 출신성분; MR: chulsin sŏngbun, dari Sino-Korea 出身, "asal" dan 成分, "konstituen"), adalah sistem status bawaan yang digunakan di Korea Utara. Berdasarkan latar belakang politik, sosial, dan ekonomi leluhur serta keluarga, songbun digunakan untuk menentukan apakah seorang individu dapat diberikan tanggung jawab, kesempatan untuk hidup di Korea Utara,[2] atau bahkan menerima jumlah makanan yang memadai.[3] Songbun mempengaruhi akses seseorang mendapat pendidikan dan kesempatan kerja dan terutama apakah seseorang memenuhi syarat untuk bergabung dengan partai berkuasa di Korea Utara, Partai Buruh Korea.[1][2] Jucheis menyangkal laporan yang membuktikan keberadaan songbun, mengatakan bahwa bukti berasal dari sumber kaum borjuis dan individu yang tidak mewakili negara secara keseluruhan.[4]