Sosiologi politik

Sosiologi politik mempelajari hubungan antara negara dan masyarakat.[1] Disiplin ilmu ini menggunakan sejarah komparatif untuk menganalisis tren sosio-politik yang sedang terjadi. Pertanyaan penelitian yang biasa dilontarkan dalam bidang ini adalah: "Mengapa sedikit sekali warga Amerika Serikat yang memberikan suara mereka?"[2] Bidang ini berkembang dari karya Max Weber, Barrington Moore, Jr., dan Moisey Ostrogorsky.[3] Sosiologi politik juga memberikan penekanan terhadap pendekatan fungsional struktural yaitu dalam hal perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem politik dan keberlangsungan suatu sistem politik untuk tetap hidup yang prosesnya berlangsung dalam lembaga-lembaga politik.[4] Sosiologi politik mencakup pemeriksaan mengenai lingkungan kultural, lingkungan politik dan lingkungan sosial dari masyarakat individu yang bersangkutan.[5]

  1. ^ Nash, Kate (2000). Contemporary Political Sociology. United Kingdom: Wiley-Blackwell. hlm. 1–3. ISBN 0631206612, 9780631206613 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  2. ^ Piven, F. (1988) Why Americans Don't Vote: And Why Politicians Want it That Way Pantheon. ISBN 0-679-72318-8
  3. ^ Lipset, S.M. Introduction: Ostrogorski and the Analytical Approach to the Comparative Study of Political Parties in M. Ostrogorski, Democracy and the Organization of Political (2 vol, 1964; 1982 ed.)
  4. ^ Fitri, Tin Amalia (2015-12-12). "TINJAUAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN MASYARAKAT INDONESIA (Persfektif Sosiologi Politik)". Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam. 11 (2): 125. doi:10.24042/tps.v11i2.1613. ISSN 2655-6057. 
  5. ^ "Diktat Kuliah Sosiologi Politik" (PDF). hlm. 9. 

Developed by StudentB