Srenggi

Resyasrengga
ऋष्यशृङ्ग
Lukisan Resi Srenggi digoda oleh para wanita yang diutus Raja Romapada dari Angga.
Lukisan Resi Srenggi digoda oleh para wanita yang diutus Raja Romapada dari Angga.
Tokoh legenda Hindu dan Buddha
NamaResyasrengga
Ejaan Dewanagariऋष्यशृङ्ग
Ejaan IASTṚṣyaśṛṅga
Nama lainSrenggi; Ekasrengga; Isisingga
Kitab referensiMahabharata, Ramayana, Jataka
AyahWibandaka

Srenggi (Dewanagari: शृङ्गि; ,IASTŚṛṅgi,; diucapkan [ˈsrəŋgi]), atau Resyasrengga (Dewanagari: ऋष्यशृङ्ग; ,IASTṚṣyaśṛṅga,Pali: इससिङ्ग; Isisiṅga) adalah nama seorang resi yang disebutkan dalam sastra Hindu dan Buddha. Nama "Srenggi" lebih sering disebut dalam karya-karya sastra Hindu India yang sudah disadur ke dalam bahasa Kawi.

Menurut wiracarita Hindu Ramayana dan Mahabharata, ia terlahir dengan tanduk rusa di kepalanya. Ia kemudian tergoda oleh wanita yang membawanya ke kerajaan Angga. Di sana ia menikah dengan Santa. Akhirnya ia memimpin upacara (yadnya) permohonan anak yang diselenggarakan Prabu Dasarata dari Ayodhya.[1][2][3]

Dalam kisah Jataka Buddhis, tokoh ini disebut Isisingga dan diceritakan sebagai putra Bodhisatwa yang kekuatan tapanya mampu mengusik Sakka (Sakra, raja para dewa). Ia kemudian tergoda oleh wanita yang diutus Sakka sehingga kekuatannya melemah.[4][5]

  1. ^ Mani, Vettam (1975). Puranic encyclopaedia : a comprehensive dictionary with special reference to the epic and Puranic literature. Robarts - University of Toronto. Delhi : Motilal Banarsidass. hlm. 652. ISBN 9780842608220. 
  2. ^ Verma, C D (2010). "The Myth of Rishyashringa: An Indian Source of the "Waste Land" ("The Waste Land" Reappraised in relation to the Mahabharata)". Indian Literature. 54 (2 (256)): 151–161. ISSN 0019-5804. JSTOR 23342057. 
  3. ^ Santideva, Sadhu (2000). Ascetic Mysticism: Puranic Records of Siva and Shakti (dalam bahasa Inggris). Genesis Publishing Pvt Ltd. ISBN 978-81-7020-998-0. 
  4. ^ "Rishyasringa". wisdomlib. 29 June 2012. Diakses tanggal 2020-08-08. 
  5. ^ Bhikkhu, Ānandajoti. "Text and Translation of Naḷinikā Jātaka and its Commentary". Diakses tanggal 2020-08-08. 

Developed by StudentB