Stasiun Purworejo

Stasiun Purworejo
Kereta Api Indonesia
Purworejo
+63 m
Stasiun Purworejo, 2020
Lokasi
Koordinat7°42′19″S 110°0′50″E / 7.70528°S 110.01389°E / -7.70528; 110.01389
Ketinggian+63 m
Operator
Letak
km 11+668 lintas Kutoarjo-Purworejo[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturIndische Empire dengan overkapping lengkung
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka20 Juli 1887
Ditutup2010
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Tanggal penting
Dibuka kembaliBelum Ditentukan
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Purworejo
PeringkatNasional
KategoriBangunan
No. RegnasKB002130
No. SK180.18/339/2017
Tanggal SK2017
PemilikKereta Api Indonesia
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan pratinjau: Templat:Infobox station used with unknown parameter(s): belowclass, datastyle.
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "belowclass" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "datastyle" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Stasiun Purworejo (PWR) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Purworejo, Purworejo, Purworejo tepatnya 12 km arah timur laut dari Stasiun Kutoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 meter ini merupakan stasiun yang letaknya paling timur di Wilayah Penjagaan Aset V Purwokerto dan stasiun ujung timur dari jalur percabangan Kutoarjo–Purworejo di lintas selatan serta tengah Pulau Jawa. Stasiun ini memiliki dua jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus; dibangun oleh Staatsspoorwegen untuk melayani kebutuhan angkutan penumpang di Kecamatan Purworejo karena jarak Kutoarjo–Purworejo yang terlalu jauh.

Tampak emplasemen, 2020

Di barat daya stasiun ini dahulu terdapat balai yasa, tetapi sekarang sudah tidak aktif karena pegawainya dipindah ke Lahat. Stasiun ini sempat tidak aktif dan baru diaktifkan kembali pada tahun 1990-an oleh Haryanto Dhanutirto, Menhub saat itu.

Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terminus di Jawa Tengah, selain Cilacap dan Wonogiri. Hanya satu kereta api yang datang dan berangkat dari stasiun ini, yakni kereta api Feeder Purworejo yang melayani tujuan ke Kutoarjo dan ditarik lokomotif diesel hidraulik BB300. Semenjak bulan November 2010, kereta api feeder ini sudah tidak dioperasikan lagi.[3]

Maka, sejak saat itulah stasiun ini menjadi stasiun nonaktif. Kini stasiun ini ditetapkan oleh KAI sebagai cagar budaya, dan sempat dilakukan renovasi pada Desember 2011.[4]

Terkait pembangunan terminal bus baru di wilayah Kabupaten Purworejo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan untuk melakukan reaktivasi kembali Stasiun Purworejo yang akan dilakukan mulai akhir tahun 2023 nanti.[5][6]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Majalah KA Edisi Juli 2014
  4. ^ "Stasiun Purworejo Akan Disulap Jadi Obyek Wisata". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2012-02-21. Diakses tanggal 2023-06-23. 
  5. ^ Media, Kompas Cyber (2023-05-14). "Menteri Perhubungan Datang ke Purworejo, Intruksikan Stasiun Purworejo Diaktifkan Kembali dan Tinjau Pembangunan Terminal". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-05-21. 
  6. ^ Group, Gatra Media (2016-05-20). "Menhub Aktifkan Stasiun Purworejo November 2023, Tapi Anggaran Baru Akan Dibahas | Regional". www.gatra.com. Diakses tanggal 2023-05-22. 

Developed by StudentB