Sukhoi Su-57

Sukhoi Su-57
Sukhoi Su-57 Pada Agustus 2019
TipePesawat tempur multiperan siluman
ProdusenKomsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association
PerancangSukhoi
Terbang perdana29 Januari 2010[1][2][3]
StatusOperasional [4]
Pengguna utamaAngkatan Udara Rusia
Tahun produksi2010–Sekarang
Jumlah produksi35 (10 uji coba dan 25 pesawat)
Biaya programUS$10 Miliar (Rp155,62 Triliun)[5][6][7]
Harga satuanSu-57: $47,5 juta (Rp735,19 Miliar)
Su-57E: $57 juta (Rp887,03 Miliar)[8]
VarianSukhoi/HAL FGFA

Sukhoi Su-57 (Bahasa Rusia: Сухой Су-57; kode NATO: Felon) adalah jet tempur generasi kelima yang dikembangkan oleh Sukhoi untuk Angkatan Udara Rusia. Sebelumnya jet tempur ini bernama PAK-FA (Bahasa Rusia: ПАК ФА; singkatan dari: Перспективный авиационный комплекс фронтовой авиации/kompleks aeronautika prospektif angkatan udara garis depan). Pesawat tempur ini direncanakan untuk menggantikan jet tempur MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker pada sistem pertahanan udara Rusia. Selain itu, Su-57 juga dijadikan sebagai dasar untuk proyek Sukhoi HAL FGFA yang bertujuan mengembangkan jet tempur untuk kebutuhan Angkatan Udara India , namun proyek Sukhoi HAL FGFA telah usai setelah India Kecewa dengan Rusia dalam proyek tersebut.

Pesawat Su-57 dirancang untuk menandingi jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II milik AS. Penerbangan perdana prototip Su-57 (Sukhoi T-50) dilakukan pada tanggal 29 Januari 2010. Kemudian disusul dengan penerbangan kedua pada tanggal 12 Februari 2010. Dan hingga pada tanggal 31 Agustus 2010, PAK FA Sukhoi T-50 sudah 17 kali melakukan penerbangan dan melakukan operasional Pertamanya di Angkatan Udara Rusia pada 25 Desember 2020.

Direktur Sukhoi, Mikhail Pogosyan, telah memproyeksikan pemasaran 1.000 unit Sukhoi Su-57 dalam waktu empat dekade ke depan. Pembuatan jet tempur siluman ini akan dilakukan berdasarkan kerja sama Rusia dengan India. Kedua negara tersebut masing-masing akan memiliki 200 unit Sukhoi Su-57, sedangkan 600 unit berikutnya akan dijual kepada negara-negara lain. Pada tahap pertama Angkatan Udara India akan memperoleh 50 unit pesawat versi satu crew (versi Rusia) sebelum pengembangan Sukhoi Su-57 dengan 2 crew yang akan dikembangkan pada proyek FGFA. Sedangkan Departemen Pertahanan Rusia akan membeli 10 unit pada produksi tahap pertama pada tahun 2012, kemudian disusul pembelian 60 unit pada tahun 2016.

Sementara itu Ruslan Pukhov, Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Sukhoi, telah memproyeksikan bahwa Vietnam akan menjadi negara kedua setelah Rusia dan India yang akan membeli produk Sukhoi Su-57 ini. Jet tempur ini diharapkan memiliki masa operasional sekitar 30 hingga 35 tahun

Namun pada Kenyataannya Produksi Su-57 Tidak sesuai dengan Rencana awal yang dijanjikan. Produksi pada tahun 2010–2017 Su-57 hanya diproduksi 25 unit (25 unit tersebut merupakan purwarupa) dan Mulai melakukan produksi versi Serial pada 2019 hingga sampai Sekarang. Saat ini 25 unit Su-57 serial sudah dioperasikan Angkatan Udara Rusia, 3 diantaranya diterima pada Febuari 2024

  1. ^ Subbotin, Sergei. "Russia to start flight tests of fifth-generation in 2009" RIA Novosti, 3 April 2008. .
  2. ^ "Русский Raptor" впервые взлетит через три дня (in Russian)". LIFE NEW. RetrievedL 25 January 2010.
  3. ^ "Российский истребитель пятого поколения поднялся в воздух (in Russian". Lenta.ru. Retrieved: 29 January 2010.
  4. ^ [1]
  5. ^ Pandit, Rajat. "India, Russia to ink new military pact." Times of India. 10 October 2009.
  6. ^ Shukla, Ajai. "India, Russia close to PACT on next generation fighter." Business Standard, 5 January 2010.
  7. ^ Shukla, Ajai. "India to develop 25% of fifth generation fighter/" Business Standard, 6 January 2010.
  8. ^ Defence International 2011/02 P.35 (Chinese) [official Russian estimate]

Developed by StudentB