| Keseluruhan atau sebagian dari artikel ini membutuhkan perhatian dari ahli subyek terkait. Jika Anda adalah ahli yang dapat membantu, silakan membantu perbaiki kualitas artikel ini. |
Suku Bajau
(Sama atau Samal) dari atas:Sama-Bajau membuang sauh kapal keluarga (Banglo) di Malaysia, Kampung orang Sama-Bajau di Filipina, Suku Bajau di Kampung Sampela, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara |
|
± 470.000 di Filipina; ± 436.672 di Sabah, Malaysia; ± 348.000 di Indonesia; ± 12.000 Brunei.[1][2][3][4] |
|
Filipina (Kepulauan Sulu, Semenanjung Zamboanga, Davao del Sur, Mindanao)
Malaysia (Sabah)
Indonesia (Kalimantan dan Sulawesi)
Brunei |
|
Rumpun Sama-Bajau,[5] Tausūg, Cebuano, Tagalog, Melayu, Indonesia dan Inggris |
|
Islam Sunni (mayoritas), Abangan, Animisme, Kristen |
|
Yakan, Iranun, Tausūg, Moro lainnya, Melayu dan Bangsa Austronesia lainnya |
Suku Bajau atau Suku Sama adalah suku bangsa nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. Suku Bajau menggunakan bahasa Sama-Bajau. Suku Bajau sejak ratusan tahun yang lalu sudah menyebar ke negeri Sabah, berbagai wilayah Indonesia, dan wilayah Filipina seperti Kepulauan Sulu. Suku Bajau juga merupakan anak negeri di Sabah. Suku-suku di Kalimantan diperkirakan bermigrasi dari arah utara (Filipina) pada zaman prasejarah. Suku Bajau yang Muslim ini merupakan gelombang terakhir migrasi dari arah utara Kalimantan yang memasuki pesisir Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan, dan menduduki pulau-pulau di sekitarnya, lebih dahulu daripada kedatangan suku-suku Muslim dari rumpun Bugis yaitu suku Bugis, suku Mandar. Saat ini, Suku Bajau menyebar hampir di seluruh kepulauan Indonesia (terutama Indonesia Timur). Kebanyakan Suku Bajau yang menyebar mulai tinggal menetap dan berbaur dengan suku-suku lain.
Wilayah yang terdapat suku Bajau di Indonesia, antara lain:
- Kalimantan Utara (Nunukan, Tana Tidung, Tarakan, dan Bulungan)[6]
- Kalimantan Timur (Berau, Bontang, Balikpapan dan lain-lain)[7]
- Kalimantan Selatan (kabupaten Kotabaru) disebut orang Bajau Rampa Kapis[8][9][10]
- Sulawesi Selatan (Selayar)
- Sulawesi Tenggara
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur (Pulau boleng, Seraya, Longos, Komodo dan sekitarnya)
- Sapeken, Sumenep
- Wilayah Indonesia timur lainnya
Referensi maklumat kajian:
- ^ "2010 Census of Population and Housing, Report No. 2A – Demographic and Housing Characteristics (Non-Sample Variables), Philippines" (PDF). Government of the Philippines National Statistics Office. April 2013. Diakses tanggal 28 April 2022.
- ^ "Total population by ethnic group, administrative district and state, Malaysia" (PDF). Department of Statistics, Malaysia. 2010. hlm. 369/1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 February 2012. Diakses tanggal 12 October 2014.
- ^ "Bajau in Indonesia".
- ^ "Bajau, West Coast in Brunei".
- ^ "What Language do the Badjao Speak?". Kauman Sama Online. Sinama.org. Diakses tanggal 23 February 2013.
- ^ Adaptasi sosial ekonomi masyarakat Bajau di pemukiman baru Kalimantan Timur. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur. 1996.
- ^ "Bajau Laut settlements in Kalimantan and Sulawesi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-17. Diakses tanggal 2011-09-03.
- ^ https://www.kompasiana.com/istorya/5a341918dd0fa81ace122773/suku-bajau-rampa-dalam-catatan-historis
- ^ https://www.kompasiana.com/imizona/550f1e37813311c82cbc6701/rampa-pemukiman-suku-bajau-di-tenggara-kalimantan
- ^ http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/04/07/newsvideo-pesta-laut-suku-bajau-samma-desa-rampa-kotabaru