Sulawesi Selatan | 3.793.704 |
---|---|
Bahasa | |
Bahasa asli Makassar Sebagai bahasa kedua Melayu Makassar, Indonesia | |
Agama | |
Mayoritas Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Bugis, Mandar, dan Toraja |
Suku Makassar (bahasa Makassar: ᨈᨘᨆᨀᨔᨑ, tu-Mangkasara’ (jawi:مَڠْكَاسَرَءْ) dan di Malaysia bahasa Melayu Klasik: orang Mengkasar اورڠ مڠكاسر) adalah kelompok etnis yang mendiami pesisir selatan pulau Sulawesi, meliputi wilayah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Kepulauan Selayar, Bulukumba, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Bone di Kecamatan Bontocani di Desa Bontojai & Bontopadang.didalam maupun luar negeri, Suku Makassar adalah suku terbesar di Sulawesi. Berikut ini daftar tokoh suku Makassar dalam dan luar Negeri.
Sumber-sumber Portugis pada permulaan abad ke-16 telah mencatat nama Makassar ”Macaçar”. Bahkan dalam syair ke-14 Nagarakertagama karangan Prapanca (1365) nama Makassar "Pulau-pulau Makassar" atau lebih dikenal saat ini dengan Pulau Sulawesi telah tercantum. Sumber lokal nama Makassar telah tercatat dalam Kronik Gowa ketika Daeng Pamatte membuat Aksara dengan nama Lontara Mangkasara pada tahun 1538.
Daeng Matanre Karaeng Tumapakrisi Kallongna, raja Gowa ke-IX mendirikan kota Makassar pada tahun 1511 atau lebih dikenal dengan nama Benteng Somba Opu. Dan pada tahun itu pula bangsa Portugis sudah berlabuh dan berkunjung untuk bertemu raja Gowa.
Makassar sebagai ibu kota sudah dikenal oleh bangsa asing dari Eropa yang menetap di ibukota Somba Opu seperti Portugis, Inggris, Belanda, Denmark dan Prancis. Dari Asia Timur seperti China, bangsa Moor dari Afrika utara dan Yaman dari Timur Tengah . Komunitas Suku Melayu di Asia Tenggara seperti Pattani dari Thailand, Champa dari Vietnam, Minangkabau dari Sumatera barat, Johor dan Pahang dari Malaysia, Suku Aborigin dari Australia utara serta berbagai suku bangsa di Nusantara. Makassar menjadi kota paling Kosmopolitan di Asia Tenggara pada abad ke-XVII.