Jumlah populasi | |
---|---|
Hampir mencapai 2 juta jiwa | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Bahasa | |
Bahasa Ndebele Utara (isiNdebele) | |
Agama | |
Sebagian besar: Kekristenan Minoritas: Agama tradisional Afrika | |
Kelompok etnik terkait | |
Nguni, Zulu, Xhosa, Swazi, Ndebele Selatan, Sotho Utara |
Ndebele Utara | |
---|---|
Pribadi | UmNdebele |
Kelompok etnik | amaNdebele |
Bahasa | isiNdebele |
Tanah air | Matabeleland, Ndebeleland |
Suku Ndebele Utara (bahasa Ndebele Utara: amaNdebele) adalah suku bangsa Bantu yang menetap di wilayah Afrika Selatan dan menuturkan bahasa Ndebele Utara. Sebelumnya suku ini dijuluki Matabele oleh bangsa Eropa. Sejarah mereka dimulai ketika salah satu suku Zulu memisahkan diri dari Raja Shaka pada awal abad ke-19 di bawah kepemimpinan Mzilikazi. Di bawah kepemimpinannya, mereka menaklukkan wilayah suku Ndebele Selatan. Kemudian, selama periode kekacauan yang disebut "Mfecane", pasukan Mzilikazi yang pada awalnya berjumlah 500 bergerak ke barat dan mendirikan permukiman yang disebut Mhlahlandlela. Namun, Mzilikazi dikalahkan oleh Voortrekkers di Vegtkop pada tahun 1838 dan kemudian mereka mendirikan tempat tinggal di wilayah yang kini disebut Matabeleland. Selama proses migrasi ini, banyak klan-klan lokal yang ditaklukan dan menjadi bagian dari suku bangsa Ndebele. Suku-suku yang terasimilasi berasal dari suku Ndebele Selatan, Swazi, Sotho-Tswana dan amaLozwi/Rozvi.