Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan
Transkripsi bahasa daerah
 • Bugisᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨑᨗᨕᨈ
Sulawési Riattang (1, 2, 3, 4, 5)
ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨆᨊᨗᨕ
Sulawési Maniang (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7)
ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨒᨕᨘᨈ
Sulawési Lautang (1, 2, 3)
ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨆᨊᨚᨑ
Sulawési Manorang (1)
 • Makassarᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨕᨗᨈᨗᨅᨚᨑᨚᨀ
Sulawesi I Timboroʼ (1, 2, 3, 4, 5)
ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨑᨗ ᨒᨕᨘ
Sulawesi I Lauʼ (1, 2)
 • Luwuᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨊᨙᨀᨙ
Sulawési Nékké' (1, 2, 3, 4)
 • TorajaSulawési Pollo'na Uai (1, 2)
 • Melayu MakassarSulawesi Slatan; Sulawesi Salatang
Searah jarum jam, dari kiri atas: Cakrawala Kota Makassar di malam hari, Pantai Tanjung Bira, Situs Pemakaman Lemo di Tana Toraja, Upacara tarian tradisional Toraja, sawah Rammang-Rammang, Rumah terapung di Danau Tempe, Trans Studio Makassar taman hiburan indoor terbesar ketiga di dunia, Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, kapal layar Pinisi dan Tongkonan rumah-rumah tradisional di Tana Toraja.
Bendera Sulawesi Selatan
Motto: 
ᨈᨚᨉᨚᨄᨘᨒᨗ
Toddopuli
(Bugis)-(Makassar) Teguh dalam keyakinan
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 13 Tahun 1964[1]
Hari jadi
[1]
Ibu kotaMakassar
Kota besar lainnya
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 21
  • Kota: 3
  • Kecamatan: 313
  • Kelurahan: 793
  • Lembang/desa: 2.266
Pemerintahan
 • GubernurZudan Arif Fakrulloh (Pj.)
 • Wakil Gubernurlowong
 • Sekretaris DaerahJufri Rahman
 • Ketua DPRDA. Rachmatika Dewi
Luas
 • Total46.717,48 km2 (18,037,72 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2]
 • Total9.460.344
 • Peringkat16
 • Kepadatan200/km2 (520/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 88,33% Islam
  • 1,02% Hindu
  • 0,25% Buddha
  • 0,04% Konghucu[3]
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 74,60 (2023)
 tinggi [4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
90xxx, 91xxx, 92xxx (90111–92985)[5]
Kode area telepon
Daftar
  • 0410 — Pangkajene
  • 0411 — Makassar — Maros — Sungguminasa
  • 0413 — Bulukumba — Bantaeng
  • 0414 — Kepulauan Selayar
  • 0417 — Malino
  • 0418 — Takalar
  • 0419 — Jeneponto
  • 0420 — Enrekang
  • 0421 — Parepare — Pinrang
  • 0423 — Makale — Rantepao
  • 0427 — Barru
  • 0471 — Palopo
  • 0472 — Pitumpanua
  • 0473 — Masamba
  • 0474 — Malili
  • 0475 — Sorowako
  • 0481 — Watampone
  • 0482 — Sinjai
  • 0484 — Watansoppeng
  • 0485 — Sengkang
Kode ISO 3166ID-SN
Pelat kendaraan
Daftar
  • DD (Pesisir Selatan)
  • DP (Pesisir Utara)
  • DW (Pesisir Tengah)
Kode Kemendagri73 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS73 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 10.133.080.000.000,00-[6] (2023)
PADRp 5.801.320.000.000,00- (TA 2023)[6]
DAURp 2.525.244.049.000,00- (TA 2023)[7]
Lagu daerah
  • "Anging Mamiri"
  • "Ma' Rencong-rencong"
  • "Pakarena"
  • "Indo' Logo"
  • "Bulu' Alau'na Tempe"
  • "Ana Mali'e"
  • "Ati Raja"
  • "Tondokku"
  • "Sajang Rennu"
  • "Marendeng Marampa"
  • "Toraya Maelo"
Rumah adat
Senjata tradisionalBadik
Flora resmiSiwalan
Fauna resmiJulang sulawesi
Situs websulselprov.go.id

Sulawesi Selatan (disingkat Sulsel Lontara: ᨔᨘᨒᨓᨙᨔᨗ ᨔᨛᨒᨈ ) adalah sebuah provinsi di semenanjung selatan Sulawesi, Indonesia. Kepulauan Selayar di selatan Sulawesi juga merupakan bagian dari provinsi tersebut. Ibu kota provinsi ini berada di Kota Makassar. Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat, dan Laut Flores di selatan.

Sensus 2010 memperkirakan jumlah penduduk sebanyak 8.032.551 jiwa, yang menjadikan Sulawesi Selatan sebagai provinsi terpadat di pulau itu (46% dari populasi Sulawesi ada di Sulawesi Selatan), dan provinsi terpadat keenam di Indonesia. Pada pertengahan 2024, penduduk Sulawesi Selatam meningkat menjadi 9.460.344 jiwa.[2][8]

Pada masa keemasan perdagangan rempah-rempah, dari abad ke-15 hingga ke-19, Sulawesi Selatan menjadi pintu gerbang Kepulauan Maluku. Ada sejumlah kerajaan kecil, termasuk dua yang menonjol, Kerajaan Gowa yang terletak di Makassar dan Kerajaan Bone yang terletak di Bone. Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) mulai beroperasi di wilayah tersebut pada abad ke-17. VOC kemudian bersekutu dengan Arung Palakka dan mereka mengalahkan kerajaan Gowa dalam mengambil kekayaan sumber alam di Nusantara serta hak Monopoli perdagangan. Arung Palakka kemudian menikmati hasil kerja sama tersebut dengan VOC Belanda. Raja Gowa, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani Perjanjian Bungaya yang sangat mengurangi kekuasaan Gowa.

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 22 Mei 2022. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 5 November 2024. 
  3. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama yang Dianut di Provinsi Sulawesi Selatan 2015". www.sulsel.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-18. Diakses tanggal 18 Februari 2020. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.sulsel.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  5. ^ Ainun, Nur (4 Februari 2023). "Kode Provinsi Sulawesi Selatan Lengkap 24 Kabupaten/Kota". www.detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 10 Agustus 2023. 
  6. ^ a b Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id (2023). "APBD Tahun Anggaran 2023 Provinsi Sulawesi Selatan". djpk.kemenkeu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 10 Agustus 2023. 
  7. ^ Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id (September 2022). "Rincian Dana Transfer Umum Tahun Anggaran 2023 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota" (PDF). djpk.kemenkeu.go.id. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-06-16. Diakses tanggal 12 Agustus 2023. 
  8. ^ "Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Angka 2022". www.sulsel.bps.go.id. hlm. 69. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 21 Maret 2022. 

Developed by StudentB