Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Sunaryo Kartadinata | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan ke-8 | |
Masa jabatan 7 Januari 2019 – 13 Juni 2024 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Lowong | |
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia ke-2 | |
Masa jabatan 6 Juni 2005 – 16 Juni 2015 | |
Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ke-6 dan ke-7 | |
Masa jabatan 25 Oktober 2009 – 16 Juni 2022 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ciamis, Jawa Barat | 21 Maret 1950
Meninggal | 13 Juni 2024 Tashkent, Uzbekistan | (umur 74)
Suami/istri | Hj. Euis Misyeti |
Anak | 3 |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd[1] (21 Maret 1950 – 13 Juni 2024), adalah seorang guru besar[2] UPI yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Uzbekistan dari 7 Januari 2019 hingga tutup usia pada 13 Juni 2024, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum ISPI[3] sejak 2009 hingga tahun 2022 dan pernah menjadi Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015.[4] Sunaryo tercatat sebagai rektor ke-7 sejak UPI bernama IKIP Bandung, dan merupakan Pimpinan ke-9 Kampus Bumi Siliwangi sejak bernama PTPG Bandung.
Sunaryo adalah Guru Besar Ilmu Pendidikan dalam bidang Bimbingan dan Konseling, Universitas Pendidikan Indonesia. Karier Sunaryo dimulai ketika ia diangkat sebagai dosen di almamater tempatnya menimba ilmu, yaitu IKIP Bandung (sekarang UPI). Sunaryo muda dikenal sebagai sosok dosen yang aktif, pekerja keras, dan berwawasan luas di kalangan sejawatnya. Sunaryo tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP IKIP Bandung (1980), Pembantu Dekan I FIP IKIP Bandung (1988), Ketua Prodi Bimbingan dan Konesiling PPs IKIP Bandung (1995), dan Pembantu Rektor II IKIP Bandung/UPI (1996).