Talium

81Tl
Talium
Talium murni di dalam ampul dengan gas argon
Garis spektrum talium
Sifat umum
Pengucapan/talium/[1]
Penampilanputih keperakan
Talium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

81Tl
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
In

Tl

Nh
raksataliumtimbal
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)81
Golongangolongan 13
Periodeperiode 6
Blokblok-p
Kategori unsur  logam miskin
Berat atom standar (Ar)
  • [204,382204,385]
  • 204,38±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Xe] 4f14 5d10 6s2 6p1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 3
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur577 K ​(304 °C, ​579 °F)
Titik didih1746 K ​(1473 °C, ​2683 °F)
Kepadatan mendekati s.k.11,85 g/cm3
saat cair, pada t.l.11,22 g/cm3
Kalor peleburan4,14 kJ/mol
Kalor penguapan165 kJ/mol
Kapasitas kalor molar26,32 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 882 977 1097 1252 1461 1758
Sifat atom
Bilangan oksidasi−5,[2] −2, −1, +1, +2, +3 (oksida agak basa)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,62
Energi ionisasike-1: 589,4 kJ/mol
ke-2: 1971 kJ/mol
ke-3: 2878 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 170 pm
Jari-jari kovalen145±7 pm
Jari-jari van der Waals196 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalsusunan padat heksagon (hcp)
Struktur kristal Hexagonal close packed untuk talium
Kecepatan suara batang ringan818 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalor29,9 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal46,1 W/(m·K)
Resistivitas listrik0,18 µΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[3]
Suseptibilitas magnetik molar−50,9×10−6 cm3/mol (298 K)[4]
Modulus Young8 GPa
Modulus Shear2,8 GPa
Modulus curah43 GPa
Rasio Poisson0,45
Skala Mohs1,2
Skala Brinell26,5–44,7 MPa
Nomor CAS7440-28-0
Sejarah
Penamaandari Yunani thallos, tunas hijau atau ranting
PenemuanW. Crookes (1861)
Isolasi pertamaC. Lamy (1862)
Isotop talium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
203Tl 29,5% stabil
204Tl sintetis 3,78 thn β 204Pb
ε 204Hg
205Tl 70,5% stabil
| referensi | di Wikidata

Talium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Tl dan nomor atom 81. Ia merupakan sebuah logam miskin berwarna abu-abu yang tidak ditemukan bebas di alam. Ketika diisolasi, talium menyerupai timah, tetapi berubah warna saat terkena udara. Kimiawan William Crookes dan Claude-Auguste Lamy menemukan talium secara independen pada tahun 1861, dalam residu produksi asam sulfat. Keduanya menggunakan metode spektroskopi nyala, di mana talium menghasilkan garis spektrum hijau yang mencolok. Talium, dari bahasa Yunani θαλλός, thallós, yang berarti "tunas hijau" atau "ranting", dinamai oleh Crookes. Ia diisolasi oleh Lamy dan Crookes pada tahun 1862; Lamy melalui elektrolisis, dan Crookes melalui pengendapan dan pencairan bubuk resultan. Crookes memamerkannya sebagai bubuk yang diendapkan oleh seng pada pameran internasional, yang dibuka pada 1 Mei tahun tersebut.[5]

Talium cenderung membentuk bilangan oksidasi +3 dan +1. Keadaan +3 menyerupai unsur-unsur lain dalam golongan 13 (boron, aluminium, galium, indium). Namun, keadaan +1, yang jauh lebih menonjol pada talium daripada unsur-unsur di atasnya, mengingatkan pada sifat kimia logam alkali, dan ion talium(I) ditemukan secara geologis sebagian besar dalam bijih berbahan dasar kalium, dan (bila tertelan) ditangani dalam banyak hal seperti ion kalium (K+) oleh pompa ion dalam sel hidup.

Secara komersial, talium tidak diproduksi dari bijih kalium, tetapi sebagai produk sampingan dari pemurnian bijih logam berat sulfida. Sekitar 65% dari produksi talium digunakan dalam industri elektronik, dan sisanya digunakan dalam industri farmasi serta dalam pembuatan kaca.[6] Ia juga digunakan dalam detektor inframerah. Radioisotop talium-201 (sebagai klorida larut TlCl) digunakan dalam jumlah kecil sebagai agen dalam pemindaian kedokteran nuklir, selama satu jenis uji stres jantung nuklir.

Garam talium larut (banyak di antaranya hampir tidak berasa) sangatlah beracun, dan secara historis digunakan dalam racun tikus dan insektisida. Karena toksisitas nonselektifnya, penggunaan senyawa ini telah dibatasi atau dilarang di banyak negara. Keracunan talium biasanya menyebabkan kerontokan rambut. Karena popularitas historisnya sebagai senjata pembunuh, talium telah mendapatkan ketenaran sebagai "racun si peracun" dan "bubuk warisan" (bersama dengan arsen).[7]

  1. ^ (Indonesia) "Talium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Dong, Z.-C.; Corbett, J. D. (1996). "Na23K9Tl15.3: An Unusual Zintl Compound Containing Apparent Tl57−, Tl48−, Tl37−, and Tl5− Anions". Inorganic Chemistry. 35 (11): 3107–12. doi:10.1021/ic960014z. 
  3. ^ Lide, D. R., ed. (2005). "Magnetic susceptibility of the elements and inorganic compounds". CRC Handbook of Chemistry and Physics (PDF) (edisi ke-86). Boca Raton (FL): CRC Press. ISBN 0-8493-0486-5. 
  4. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  5. ^ The Mining and Smelting Magazine Diarsipkan 24 Februari 2021 di Wayback Machine.. Ed. Henry Curwen Salmon. Vol. iv, Jul–Des 1963, hlm. 87.
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama sl2001
  7. ^ Hasan, Heather (2009). The Boron Elements: Boron, Aluminum, Gallium, Indium, Thallium. Rosen Publishing Group. hlm. 14. ISBN 978-1-4358-5333-1. 

Developed by StudentB