Halaman ini berisi artikel tentang televisi digital secara umum. Untuk televisi digital yang diterima secara terestrial menggunakan antena, lihat Televisi digital terestrial.
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasidigital (berbentuk bit data seperti komputer) dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Merupakan aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90-an dan diujicobakan pada tahun 2000, televisi digital berbeda dengan televisi analog yang telah hadir sebelumnya dalam banyak faktor, terutama sistem dan fiturnya. Kehadiran televisi digital dianggap merupakan perkembangan paling signifikan sejak kehadiran televisi berwarna di era 1950-an.[1]
Televisi digital modern umumnya dapat/sudah banyak yang ditransmisikan secara HDTV, sehingga memiliki resolusi yang lebih tinggi dibanding televisi analog, dan juga memiliki rasio layar lebar (16:9) dibanding televisi analog yang lebih sempit. Keunggulan lainnya dari televisi digital adalah frekuensi spektrum radio yang lebih efisien, karena dengan satu saluran analog, televisi digital bisa mentransmisikan lebih dari 5 saluran/kanal[2] dan memberikan fitur-fitur baru yang tidak ada di televisi analog sebelumnya. Banyak negara di dunia saat ini sedang melakukan transisi ke televisi digital, terhitung sejak 2000.
Standar-standar televisi digital yang umum di dunia, meliputi:
^Ong, C. Y., Song, J., Pan, C., & Li, Y.(2010, May). Technology and Standards of Digital Television Terrestrial Multimedia Broadcasting [Topics in Wireless Communications], IEEE Communications Magazine, 48(5),119-127
^"picturephoning.com: DMB". Textually.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-09. Diakses tanggal 2010-06-17.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)