Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Tentara Merah Buruh dan Petani | |
---|---|
"'Рабоче-крестьянская Красная армия"' | |
Aktif | 15 Januari 191825 Februari 1946 | –
Negara |
|
Aliansi | Partai Komunis Uni Soviet |
Tipe unit | Angkatan Darat |
Peran | Peperangan Darat |
Jumlah personel | 34,401,807 yang bertugas selama Perang Dunia II |
Pertempuran | |
Tokoh | |
Diperintahkan oleh | Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet |
Tentara Merah Buruh dan Petani (bahasa Rusia:"Рабоче-крестьянская Красная армия Raboche-krest'yanskaya Krasnaya armiya"), juga disebut Tentara Buruh dan Petani Merah atau Tentara Buruh dan Petani Soviet atau sering disingkat Tentara Merah saja adalah Angkatan bersenjata yang mayoritasnya adalah kaum buruh dan petani, pertama didirikan oleh kaum Bolshevik selama Perang Saudara Rusia pada 1918. Selama perang saudara, ia menjadi Angkatan bersenjata RSFS Rusia. Pada tahun 1922, ia menjadi Angkatan bersenjata Uni Republik Sosialis Soviet yang baru saja didirikan pada tahun tersebut. Angkatan bersenjata itu kemudian menjadi angkatan bersenjata terbesar di dunia dari tahun 1940-an sampai awal 1990-an. Secara resmi, nama Tentara Merah mulai ditinggalkan pada tahun 1946 dan kemudian lebih dikenal dengan Angkatan Darat Soviet sebagai penggantinya.
Tentara Merah memiliki peran besar dalam kemenangan sekutu di Perang Dunia II. Karena Front timur merupakan penyebab utama negara negara Axis di Eropa Tengah dan Eropa Timur serta invasi Manchuria oleh Tentara Merah merupakan salah satu penyebab utama Jepang kalah di Perang Asia timur raya. Selama Front Timur Perang Dunia II, Tentara Merah Soviet membantu besar sekutu dalam penyerahan Jerman, yaitu dengan menahan serangan Axis selama Operasi Barbarossa dan juga Operasi Militer serangan balik soviet setelah musim dingin 1941, dengan total korban Wehrmacht dan Waffen-SS sebesar 70 - 80%.