Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia
Lambang TNI
Bendera TNI
Didirikan5 Oktober 1945 (1945-10-05) (dengan nama Tentara Keamanan Rakyat)
Formasi terkini3 Juni 1947 (1947-06-03)
Angkatan
Markas besarCilangkap, Cipayung, Jakarta Timur
Kepemimpinan
Presiden/Panglima Tertinggi Prabowo Subianto
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto
Kekuatan personel
Usia penerimaan17
Wajib militerTidak ada
Ketersediaan
menurut usia
131.000.000, umur 15–49 (2016[4])
Ketersediaan untuk
tugas militer
108.000.000, umur 15–49 (2016[4])
Penambahan
usia militer/tahun
4.500.000 (2016[4])
Personel aktif400.000[1]
Personel cadangan400.000[1]
8.574 (Komcad)[2]
Personel dikerahkan3.544[3]
Belanja
AnggaranRp139.9 triliun (2021)[5]
Persentase terhadap PDB1% (2023)[6]
Industri
Pemasok lokal
Daftar
Pemasok asing
Artikel terkait
Operasi militer
Jenjang pangkatKepangkatan Tentara Nasional Indonesia

Tentara Nasional Indonesia (disingkat TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia. Pada awal dibentuk, lembaga ini bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR), lalu TKR dibubarkan dan kemudian berdirilah Tentara Republik Indonesia (TRI), dan berganti nama menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Kemudian setelah pemisahan antara militer dengan kepolisian maka diubah kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga saat ini.

TNI terdiri dari tiga matra angkatan, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf.

Pada masa Demokrasi Terpimpin hingga masa Orde Baru, TNI pernah digabungkan dengan Kepolisian. Penggabungan ini dikenal secara kolektif dengan singkatan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan POLRI, maka sejak tanggal 18 Agustus 2000 keduanya kembali terpisah.

  1. ^ a b International Institute for Strategic Studies (15 Februari 2023). The Military Balance 2023. London: Routledge. hlm. 254. ISBN 9781032508955. 
  2. ^ Kementerian, Pertahanan (2023-08-11). "Menhan Prabowo Wakili Presiden Jokowi Tetapkan 2.497 Komcad TNI TA. 2023". Kementerian Pertahanan RI. Diakses tanggal 2023-08-14. 
  3. ^ "Ongoing Operations". www.pkc-indonesia.mil.id. Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-05. Diakses tanggal 8 Januari 2014. 
  4. ^ "Indikator Pembangungan Dunia-Penjelajah Google Data Publik". google.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2016. Diakses tanggal 10 December 2016. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama APBN-P 2016
  6. ^ [1]
  7. ^ "PT Palindo Marine Shipyard". palindomarine.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2015. Diakses tanggal 27 October 2015. 
  8. ^ "CMI Teknologi Official Website". cmiteknologi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2017. Diakses tanggal 27 Oktober 2015. 
  9. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t "SIPRI Military Arms Transfers Database". SIPRI.org. Stockholm International Peace Research Institute. Diakses tanggal 2 Januari 2014. 
  10. ^ Nanda Fahriza Batubara (23 Oktober 2023). Dwi Ayuningtyas, ed. "Teka-teki Impor Senjata Israel dan Pertahanan RI dalam Angka". Tirto.id. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 
  11. ^ Suryarandika, Rizky (1 Juli 2024). Teguh Firmansyah, ed. "Siapa Pihak yang Mengimpor Senjata dari Israel ke Indonesia? Ini Analisa Pengamat". Republika.co.id. Jakarta. Diakses tanggal 31 Oktober 2024. 

Developed by StudentB