Tentara Republik Indonesia | |
---|---|
Didirikan | 26 Januari 1946 (sebelumnya bernama Tentara Keselamatan Rakyat) |
Dibubarkan | 3 Juni 1947 (diubah namanya menjadi Tentara Nasional Indonesia) |
Markas besar | Yogyakarta |
Kepemimpinan | |
Menteri Pertahanan | Amir Sjarifudin[1] |
Panglima Besar Tentara | Letnan Jenderal Soedirman |
Tentara Republik Indonesia (atau disingkat dengan TRI) adalah sebuah nama angkatan perang yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia, setelah mengubah nama Tentara Keselamatan Rakyat yang sebelumnya bernama Tentara Keamanan Rakyat.
TRI dibentuk pada tanggal 26 Januari 1946 berdasarkan Penetapan Pemerintah No.4/SD tahun 1946.[2] TRI dibentuk dengan maksud dan tujuan untuk memperbaiki susunan dasar dan bentuk ketentaraan yang lebih sempurna, yang disusun atas dasar militer internasional.[3]
Karena pada saat itu masih banyak sekali laskar-laskar perjuangan dan barisan-barisan bersenjata yang dibentuk oleh rakyat Indonesia di daerahnya masing-masing, pembentukan TRI adalah bentuk penegasan Pemerintah Indonesia, bahwa TRI adalah satu-satunya organisasi militer di Negara Republik Indonesia.[2]
Usia TRI tidak berlangsung lama. Pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno meresmikan pembentukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merupakan hasil peleburan berbagai laskar perjuangan dan barisan bersenjata ke Tentara Republik Indonesia (TRI).[4]