Timbal

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 15 Januari 2019 (Pembicaraan artikel)
82Pb
Timbal
Nodul timbal murni dan kubus timbal 1 cm3
Garis spektrum timbal
Sifat umum
Pengucapan/timbal/[1]
Penampilanabu-abu metalik
Timbal dalam tabel periodik
Perbesar gambar

82Pb
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Sn

Pb

Fl
taliumtimbalbismut
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)82
Golongangolongan 14 (golongan karbon)
Periodeperiode 6
Blokblok-p
Kategori unsur  logam miskin
Berat atom standar (Ar)
  • [206,14207,94]
  • 207,2±1,1 (diringkas)[2]
Konfigurasi elektron[Xe] 4f14 5d10 6s2 6p2
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 4
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur600,61 K ​(327,46 °C, ​621,43 °F)
Titik didih2022 K ​(1749 °C, ​3180 °F)
Kepadatan mendekati s.k.11,34 g/cm3
saat cair, pada t.l.10,66 g/cm3
Kalor peleburan4,77 kJ/mol
Kalor penguapan179,5 kJ/mol
Kapasitas kalor molar26,650 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 978 1088 1229 1412 1660 2027
Sifat atom
Bilangan oksidasi−4, −2, −1, +1, +2, +3, +4 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,87 (+2) 2,33 (+4)
Energi ionisasike-1: 715,6 kJ/mol
ke-2: 1450,5 kJ/mol
ke-3: 3081,5 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 175 pm
Jari-jari kovalen146±5 pm
Jari-jari van der Waals202 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat muka (fcc)
Struktur kristal Face-centered cubic untuk timbal

a=495,08 pm
Kecepatan suara batang ringan1190 m/s (pada s.k.) (teranil)
Ekspansi kalor28,9 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal35,3 W/(m·K)
Resistivitas listrik208 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar−23,0×10−6 cm3/mol (suhu 298 K)[3]
Modulus Young16 GPa
Modulus Shear5,6 GPa
Modulus curah46 GPa
Rasio Poisson0,44
Skala Mohs1,5
Skala Brinell38–50 MPa
Nomor CAS7439-92-1
Sejarah
PenemuanTimur Tengah (7000 SM)
Simbol"Pb": dari Latin plumbum
Isotop timbal yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
204Pb 1,4% stabil
206Pb 24,1% stabil
207Pb 22,1% stabil
208Pb 52,4% stabil
Kelimpahan isotop sangat bervariasi menurut sampel
| referensi | di Wikidata

Timbal atau timbel (disebut juga plumbum atau timah hitam)[a] adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor atom 82. Unsur ini merupakan logam berat dengan massa jenis yang lebih tinggi daripada banyak bahan yang ditemui sehari-hari. Timbal memiliki sifat lunak, mudah ditempa, dan bertitik leleh rendah. Saat baru dipotong, timbal berwarna perak mengilat kebiruan, tetapi jika terpapar udara permukaannya akan berubah menjadi warna abu-abu buram. Timbal adalah unsur stabil bernomor atom tertinggi dan tiga di antara isotopnya adalah hasil akhir peluruhan berantai unsur-unsur yang lebih berat.

Timbal adalah logam golongan IVA (14) yang relatif lengai atau tidak mudah bereaksi. Logam ini bersifat amfoter; unsur timbal maupun senyawa oksidanya mudah bereaksi dengan asam maupun basa. Dalam senyawa, timbal biasanya memiliki bilangan oksidasi +2, dan jarang teroksidasi hingga +4 yang umum pada unsur golongan IVA di atasnya. Namun, bilangan oksidasi +4 sering terjadi dalam senyawa-senyawa organotimbal.

Timbal dapat ditambang dari bijih mineral tertentu; hal ini dilakukan sejak zaman prasejarah di Asia Kecil. Galena, bijih timbal yang paling utama, sering mengandung perak, sehingga banyak ditambang dan digunakan di Romawi Kuno. Namun, produksinya menurun sejak keruntuhan Romawi, dan baru pada Revolusi Industri produksi timbal kembali mencapai tingkat seperti zaman Romawi. Pada 2014, produksi timbal dunia melebihi 10 juta ton per tahun, dan lebih dari setengahnya dihasilkan melalui daur ulang.

Sifat-sifat timbal yang berguna di antaranya adalah kepadatan tinggi, titik leleh rendah, kemudahan ditempa, dan tahan korosi. Selain itu, logam ini relatif murah dan banyak ditemukan sumbernya, sehingga sering digunakan manusia, termasuk untuk bangunan, pipa air, baterai, peluru, pemberat, solder, cat, zat aditif bahan bakar, dan tameng radiasi. Namun, sejak abad ke-19, sifat racun timbal mulai ditemukan dan penggunaannya mulai dikurangi. Timbal dapat masuk tubuh manusia melalui makanan, minuman, serta udara atau debu yang tercemar. Unsur ini merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi enzim dalam tubuh. Timbal sangat berbahaya terutama untuk anak-anak karena dapat mengganggu pertumbuhan otak.

  1. ^ (Indonesia) "Timbal". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Meija et al. 2016.
  3. ^ Weast, Astle & Beyer 1983, hlm. E110.
  4. ^ KBBI, timbal
  5. ^ KBBI, timbel
  6. ^ KBBI, plumbum
  7. ^ Soedowo 2012, hlm. 152.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


Developed by StudentB