Titik kritis (termodinamika)

Foto fase cair dari etana pada kondisi subkritis (Gambar 1). Pada kondisi kritis (Gambar 2), yang dicapai pada suhu 32.17 °C dan tekanan 48.72 bar, etana terlihat keruh (fase gas dan cair bersamaan). Gambar 3 menunjukkan etana pada kondisi superkritis.[1]

Dalam termodinamika, titik kritis adalah titik akhir kurva kesetimbangan fasa. Contoh yang paling umum adalah titik kritis uap-cair, titik akhir kurva suhu-tekanan yang menunjukkan kondisi dimana fasa uap dan cair dapat bersama. Pada titik kritis, didefinisikan dengan temperatur kritis Tc dan tekanan kritis pc, batas-batas fasa akan hilang.

Diagram fase yang umum, titik-titik hijau menunjukkan anomali air

Pada saat mendekati temperatur titik kritis, properti gas dan cairan menjadi sama, fase ini disebut Fluida superkritikal. Di atas titik kritis cairan tidak dapat terbentuk dengan menambah tekanan, tetapi dengan menambah tekanan yang cukup bahan padat bisa terbentuk. Tekanan kritis adalah tekanan uap pada titik kritis. Untuk diagram yang menunjukkan properti termodinamika sebuah bahan, titik di mana temperatur kritis dan tekanan kritis bertemu dinamai Titik kritis dari bahan itu. Molar kritis adalah volume dari satu mol sebuah bahan pada suhu kritis dan tekanan kritis.

  1. ^ Horstmann, Sven (2000) (dalam bahasa de). Theoretische und experimentelle Untersuchungen zum Hochdruckphasengleichgewichtsverhalten fluider Stoffgemische für die Erweiterung der PSRK-Gruppenbeitragszustandsgleichung (Tesis Ph.D.). Carl-von-Ossietzky Universität Oldenburg. ISBN 3-8265-7829-5. 

Developed by StudentB