Klasifikasi | Titrimetri |
---|---|
Akronim | Titrasi redoks |
Reaksi | Reduksi–oksidasi |
Jenis metode | Permanganometri Dikrometri Bromatometri Serimetri Iodometri Iodimetri Iodatometri |
Analisis terkait | Kompleksometri Asidi–alkalimetri Argentometri |
Titrasi redoks (juga disebut titrasi reduksi–oksidasi atau redoks volumetri) adalah teknik analisis atau metode yang banyak digunakan yang memungkinkan kita untuk menentukan konsentrasi larutan suatu zat yang dapat bertindak sebagai oksidan atau peredam. Ini adalah jenis titrasi berdasarkan reaksi redoks antara analit (zat yang konsentrasinya ingin kita ketahui) dan zat titran. Volumetri nama mengacu pada pengukuran volume solusi yang digunakan, yang memungkinkan kita untuk menghitung konsentrasi yang diinginkan.[1]
Dalam titrasi redoks terkadang perlu menggunakan indikator redoks yang mengalami perubahan warna dan atau potensiometer untuk mengetahui titik ekivalen atau titik akhir. Dalam kasus lain, zat yang terlibat sendiri mengalami perubahan warna yang memungkinkan kita untuk mengetahui kapan titik kesetaraan antara jumlah mol oksidan dan peredam telah tercapai, seperti yang terjadi pada iodometri atau permanganometri.
Jenis titrasi redoks yang utama adalah:
Titrasi redoks | Titran |
---|---|
Iodometri | Iodin (I2) |
Bromatometri | Bromin (Br2) |
Serimetri | Garam serium(IV) |
Permanganometri | Kalium permanganat |
Dikrometri | Kalium dikromat |