Transformasi digital

digital

Transformasi digital, pengalihbentukan digital, pengalihrupaan digital, pengalihwujudan digital, atau alih ragam digital adalah bagian dari proses teknologi yang lebih besar.[1] Transformasi digital merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan masyarakat.[2]

Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital tertentu, bukan hanya meningkatkan saja, tetapi juga mendukung metode tradisional.[3]

Dalam arti sempit, transformasi digital dapat menghasilkan konsep paperless dan memmengaruhi efektivitas usaha perorangan[4] dan dapat berguna pada seluruh segmen masyarakat, seperti pemerintah,[5] komunikasi massa,[6] seni,[7] obat-obatan,[8] dan ilmu pengetahuan.[9]

Shahyan Khan (2016), telah terjadi kerancuan mengenai definisi digitasi, digitalisasi dan transformasi digital. Sebuah kajian akademik yang dilakukan oleh Khan dan Bounfour (2016),[10] Vogelsang (2010),[11] Westerman (2014),[12] Collin, et al. (2015)[13] berjudul "Kepemimpinan pada era Digital – sebuah studi tentang efek digitalisasi pada top manajemen kepemimpinan"[1] akhirnya mampu menjelaskan sejarah perkembangan digitalisasi beserta dengan istilah-istilah dari konsep tersebut.

Transformasi digital telah menjadi sebuah fenomena yang mengubah banyak aspek kehidupan manusia. Saat ini merupakan era yang sering disebut sebagai era digital mulai dari istilah 3.0, 4.0, hingga 5.0. Masyarakat juga sudah menyadari hal tersebut dan menganggap penting untuk mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberlanjutan usaha. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari adanya transformasi digital dalam dunia usaha, seperti peningkatan efisiensi yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi digital. Hal ini disebabkan pelaku usaha menjadi sangat mudah dalam melakukan pemantauan dan pengelolaan yang lebih baik terhadap produk dan sumber daya lainnya. Transformasi digital dapat mengubah sektor usaha menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan inovatif. Dengan adopsi teknologi digital, pelaku usaha dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas dan menghadapi tantangan global dalam pemenuhan kebutuhan.[14]

  1. ^ a b Khan, S. (2016).
  2. ^ Erik Stolterman, Anna Croon Fors, "Information TEchnology and the Good Life", in: "Information systems research: relevant theory and informed practice", 2004, ISBN 1-4020-8094-8, p. 689
  3. ^ Digital literacies: concepts, policies and practices By Colin Lankshear, Michele Knobel, 2008, p. 173
  4. ^ Digital transformation: the essentials of e-business leadership, by Keyur Patel, Mary Pat McCarthy, 2000, ISBN 0-07-136408-0
  5. ^ E-government in Canada: transformation for the digital age By Jeffrey Roy, 2006, ISBN 0-7766-0617-4
  6. ^ Mass Communication And Its Digital Transformation, by Ramanujam, 2009, ISBN 81-313-0039-0
  7. ^ Art & Computers: an exploratory investigation on the digital transformation of art.
  8. ^ Digital medicine: implications for healthcare leaders, by Jeff Charles Goldsmith, 2003, ISBN 1-56793-211-8
  9. ^ Digital Transformation By Mark Baker, 2014, ISBN 978-1-5004-4848-6
  10. ^ Bounfour, A. (2016).
  11. ^ Vogelsang, M. (2010).
  12. ^ Westerman, G. Bonnet, D., McAfee, A. (2014).
  13. ^ Collin, J., Hiekkanen, K., Korhonen, JJ, the heel, M., Itälä, T., Helenius, M ., (2015).
  14. ^ Nurdiyah (23 Nov 2023). TRANSFORMASI DIGITAL DALAM SEKTOR AGRIBISNIS. Tangerang Selatan: Fakultas Sains dan Informasi, Universitas Terbuka. hlm. 308. ISBN 978-623-153-294-7. 

Developed by StudentB