Tumbuhan karnivora

Sebuah buyung atas dari Nepenthes lowii, sebuah tanaman buyung tropis yang menggantikan gaya makan karnivoranya dengan hal-hal yang dijatuhkan oleh tupai[1][2][3]

Tumbuhan karnivora adalah tumbuhan yang mendapatkan sejumlah kecil atau sejumlah besar nutrien mereka (namun bukan energi) dari menjebak dan menyantap hewan atau protozoa, biasanya serangga dan artropoda lainnya. Tumbuhan karnivora beradaptasi untuk tumbuh di tempat-tempat dimana tanah yang gersang atau kurang akan nutrien, seperti rawa gambut yang mengandum asam. Charles Darwin menulis Insectivorous Plants, sebuah risalah terkenal pertama tentang tumbuhan karnivora, pada tahun 1875.[4]

  1. ^ Clarke C.M.; Bauer U.; Lee C.C.; Tuen A.A.; Rembold K.; Moran J.A. (2009). "Tree shrew lavatories: a novel nitrogen sequestration strategy in a tropical pitcher plant". Biology Letters. 5 (5): 632–635. doi:10.1098/rsbl.2009.0311. PMC 2781956alt=Dapat diakses gratis. PMID 19515656. 
  2. ^ Chin L.; Moran J.A.; Clarke C. (2010). "Trap geometry in three giant montane pitcher plant species from Borneo is a function of tree shrew body size". New Phytologist. 186 (2): 461–470. doi:10.1111/j.1469-8137.2009.03166.x. PMID 20100203. 
  3. ^ Clarke C.; Moran J.A. (2010). "Pitcher plants: perspectives and avenues for future research". Plant Signaling & Behavior. 5 (10): 1187–1189. doi:10.4161/psb.5.10.12807. PMC 3115346alt=Dapat diakses gratis. 
  4. ^ Darwin C (1875). Insectivorous plants. London: John Murray. ISBN 978-1-4102-0174-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-23. 

Developed by StudentB