Unsur golongan 5

Golongan 5 dalam tabel periodik
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
golongan 4  golongan 6
Nomor golongan IUPAC 5
Nama berdasarkan unsur golongan vanadium
Nomor golongan CAS
(AS, pola A-B-A)
VB
Nomor IUPAC lama
(Eropa, pola A-B)
VA

↓ Periode
4
Image: Vanadium etched
Vanadium (V)
23 Logam transisi
5
Image: Niobium crystals
Niobium (Nb)
41 Logam transisi
6
Image: Tantalum, a single crystal
Tantalum (Ta)
73 Logam transisi
7 Dubnium (Db)
105 Logam transisi

Keterangan
unsur primordial
unsur sintetis
Warna nomor atom:
hitam=padat

Golongan 5 atau VB adalah golongan unsur kimia di tabel periodik. Golongan ini juga dikenal sebagai golongan vanadium. Golongan ini terdiri dari unsur vanadium (V), niobium (Nb), tantalum (Ta), dan unsur sintetis yang radioaktif dubnium (Db). Golongan ini terletak pada blok-d tabel periodik. Golongan itu sendiri belum memperoleh nama trivial; ia berada dalam penggolongan yang lebih luas yaitu logam transisi.

Tiga unsur golongan 5 yang lebih ringan terjadi secara alami dan memiliki sifat serupa; ketiganya adalah logam refraktori yang keras di bawah kondisi standar. Unsur keempat, dubnium, telah disintesis di laboratorium, tetapi belum ditemukan di alam, dengan waktu paruh isotop yang paling stabil, dubnium-268, hanya 29 jam, dan isotop lainnya bahkan lebih radioaktif lagi. Sampai saat ini, tidak ada percobaan dalam superkolider yang telah dilakukan untuk mensintesis anggota golongan berikutnya, baik unpentpentium (Upp) atau unpentseptium (Ups). Tampaknya tidak mungkin unsur-unsur ini akan disintesis dalam waktu dekat, karena unpentpentium dan unpentseptium keduanya berada di akhir periode 8.


Developed by StudentB