Wallabha (1479–1531) adalah seorang filsuf Hindu, yang mendirikan sekte Pushti di India,[1] mengikuti filsafat Shuddha advaita[2][3] (Nondualisme murni). Wallabha menerima gelar 'Acarya' dari Wisnuswami Sampradaya (Rudra Sampradaya) atas permohonan Bilvamangala Acharya, acarya Wisnuswami Sampradaya terakhir sebelum Wallabha. Hal ini disebabkan karena Wallabha memenangkan debat tentang Brahmavad. Selain menjadi acarya Wisnuswami Sampradaya, Wallabha juga menyebarkan Pushtimarg atas perintah Dewa Kresna sehingga dia tidak hanya menjadi acarya dalam Wisnuswami Sampradaya, tetapi juga Pushti Sampraday.
Ia merupakan Acarya dan Guru dalam tradisi Waisnawa seperti yang diajarkan dan ditentukan filsafat Wedanta. Dia dihubungkan dengan Wisnuswami,[4] acarya penting dari Rudra Sampradaya di antara salah satu sampradaya Waisnawa.[5] Dalam filsafat India, ia dikenal sebagai penulis enam belas 'stotra' (risalat) dan menciptakan beberapa tafsiran tentang Bhagawatapurana, yang menggambarkan berbagai lila (masa lalu) Kresna awatara. Wallabha menempati posisi unik dalam budaya India sebagai seorang sarjana, filsuf, dan pengajar bhakti. Ia dikenal luas sebagai yang terakhir di antara empat acarya Waisnawa teragung yang mendirikan berbagai aliran Waisnawa berdasarkan filsafat Wedanta, yang lainnya (sebelum dia) adalah Ramanuja, Madhwa, dan Nimbarka. Khususnya ia dikenal sebagai pecinta dan penyebar Bhagawata dharma. Ia lahir di Champaranya, India.
|publisher=
(bantuan)
|author-link1=
(bantuan);