Pedoman gaya |
---|
Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.
1. | Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. | |||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
2. | Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat setelah petikan langsung. | |||||||||||||||
3. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. | |||||||||||||||
Misalnya:
|
|
|||
4. | a. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. | |
Misalnya:
|
|||
b. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. | ||
Misalnya:
|
|||
5. | a. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu. | |
Misalnya:
|
|||
b. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya. | ||
Misalnya:
|
|||
c. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu. | ||
Misalnya:
|
|||
6. | a. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang. | |
Misalnya:
|
|||
Catatan: |
(1) | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal). | |
Misalnya:
|
||
(2) | Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti. | |
Misalnya:
|
b. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. | |||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
c. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. | |||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
7. | a. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. | ||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
b. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan. | |||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
8. | a. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya. | ||||||||
Misalnya:
|
||||||||||
b. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah. |
Misalnya:
|
||||||||||||||||
c. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama. | |||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
9. | a. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi. | ||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
b. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi. | |||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
c. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya. | |||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
d. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi. | |||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
e. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis. | |||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||
10. | a. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk. | ||||||||||||||
Misalnya: |
|
||||||||||||||||||||||
b. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi. | |||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||||||||
Catatan:
|
||||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||||||||
11. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan. | |||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||||||||
12. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. | |||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
||||||||||||||||||||||
13. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri. | |||||||||||||||||||||
Misalnya:
|
|
||||||
Catatan:
|
||||||
14. | b. | Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan. | ||||
Misalnya:
|
||||||
15. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan. | |||||
Misalnya:
|
||||||
16. | Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu. (Lihat contoh pada EYD pasal I B, I C, I E, dan II F15). |