Wu Zetian

Wu Zetian
武則天
Maharani Dinasti Zhou
Berkuasa18 Agustus 690[1] – 22 Februari 705[2]
Pendahulutidak ada, Ruizong sebagai Kaisar Dinasti Tang
Penerusdinasti dihapus, Zhongzong sebagai Kaisar Dinasti Tang
Ibu Suri Dinasti Tang
Periode27 Desember 683 – 18 Agustus 690
PenerusIbu Suri Wei
Permaisuri Dinasti Tang
Periode655 – 27 Desember 683
PendahuluPermaisuri Wang
PenerusPermaisuri Wei
Kelahiran(624-02-17)17 Februari 624[3]
Chang'an
Kematian16 Desember 705(705-12-16) (umur 81)
Luoyang
Pemakaman706
PasanganLi Shimin, Kaisar Taizong
Li Zhi, Kaisar Gaozong
KeturunanLi Hong
Li Xian, Putra Mahkota Zhanghuai
Li Xian, Kaisar Zhongzong
Li Dan, Kaisar Ruizong
Putri Anding
Putri Taiping
Putri Qianjin (adopsi, putri Kaisar Gaozu)
Nama lengkap
Marga: Wǔ (武)
Nama: Mei (媚),[ket 1] kemudian Zhao (曌/瞾), kemungkinan bernama asli Zhao (照)
Nama anumerta
Singkat: Permaisuri Zetian (則天皇后)
Lengkap: Permaisuri Zetian Shunsheng (則天順聖皇后)[ket 2]
Nama kuil
Tidak ada[ket 3]
WangsaZhōu (周)
AyahWu Shiyue
IbuNyonya Yang

Wu Zetian (Hanzi: 武则天; Hanzi tradisional: 武則天; Hanzi: Wǔ Zétiān; 17 Februari 624 – 16 Desember 705),[4][5] juga dikenal sebagai Wu Zhao, Wu Hao, adalah satu-satunya perempuan dalam sejarah Tiongkok yang secara resmi dan diakui berkuasa sebagai maharani (kaisar wanita). Masa kekuasaannya dimulai tahun 690 sampai 705.[6] Meski demikian, penerusnya menurunkan gelarnya secara anumerta menjadi permaisuri dan dia dikenal pada masa Dinasti Tang sebagai Tian Hou (secara harfiah bermakna "Permaisuri Surgawi").

Wu mengawali kehidupannya di istana sebagai selir dari Kaisar Li Shimin (Taizong). Setelah mangkatnya sang kaisar pada tahun 649, dia kemudian menjadi selir dari penerus dan putra Li Shimin, Kaisar Li Zhi (Gaozong), dan kemudian menjadi permaisuri (皇后, húanghòu) dari sang kaisar pada tahun 655. Setelah mangkatnya sang kaisar pada tahun 683, takhta diwariskan kepada putra mereka, Kaisar Li Xian (Zhongzong), tetapi Wu yang kini menjadi ibu suri (皇太后, húangtàihòu) yang sebenarnya mengendalikan kekaisaran. Namun belum genap dua bulan memerintah, Li Xian digulingkan oleh ibunya sendiri, diasingkan, dan dijadikan tahanan rumah, lantaran sang kaisar berseloroh hendak menyerahkan kekaisaran kepada ayah mertuanya, Wei Xuanzhen (韋玄貞), sesuatu yang dipandang sebagai kejahatan berat oleh Wu. Takhta kemudian diserahkan kepada putra Wu yang lain, Li Dan (Ruizong). Li Dan yang hanya menjadi kaisar boneka yang dikendalikan ibunya kemudian menyerahkan takhta pada 690 kepada ibunya. Wu kemudian menyatakan dirinya sebagai huángdì (皇帝), gelar yang disandang oleh para Kaisar Tiongkok, menjadikan dia satu-satunya wanita yang menyandang gelar tersebut sepanjang 4.000 tahun sejarah Tiongkok. Dia juga menciptakan dinastinya sendiri, Dinasti Zhou (周), menyela masa pemerintahan Dinasti Tang (唐朝) yang didirikan keluarga Li sejak tahun 618.

Salah satu hal penting terkait kepemimpinan politik dan militer pada masa Wu Zetian adalah perluasan batas kekaisaran hingga jauh ke dalam Asia Tengah, dan melakukan serangkaian serangan ke arah Semenanjung Korea, pertama bekerja sama dengan Dinasti Silla melawan Goguryeo, kemudian melawan Silla. Dalam masa pemerintahannya, Wu juga memberi dukungan pada Taoisme, Buddha, pendidikan, dan sastra.

  1. ^ http://www.sinica.edu.tw/ftms-bin/kiwi1/luso.sh?lstype=2&dyna=%AD%F0&king=%AAZ%A6Z&reign=%B8%FC%AA%EC&yy=1&ycanzi=&mm=9&dd=9&dcanzi=
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama 兩千年中西曆轉換
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama birth
  4. ^ Pollard, Elizabeth (2015). Worlds Together Worlds Apart. 500 Fifth Ave New York, NY: W.W. Norton Company Inc. hlm. 318. ISBN 978-0-393-91847-2. 
  5. ^ Paludan, 100
  6. ^ Paludan, 96


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "ket", tapi tidak ditemukan tag <references group="ket"/> yang berkaitan


Developed by StudentB