Yadi Sugandi | |
---|---|
Lahir | 15 September 1958 |
Almamater | Institut Kesenian Jakarta (tidak lulus) |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1980–sekarang |
Organisasi | Indonesian Cinematographers Society |
Anak | Rafi Putra Sugandi |
Penghargaan | Piala Citra Untuk Sinematografi Terbaik (2011: ? (Tanda Tanya)) |
Yadi Sugandi, I.C.S.(lahir 15 September 1958) adalah seorang fotografer, sinematografer, dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Sebelumnya ia berprofesi sebagai fotografer pernikahan.
Yadi pernah menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta namun keluar di semester kedua. Ia pertama kali memulai syuting pada tahun 1980.[1] Debutnya sebagai penata kamera diawali di film Kuldesak (1997). Ia kemudian dikenal secara luas sebagai sutradara trilogi film Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011), serta sinematografer pada film-film Petualangan Sherina, Laskar Pelangi, Sang Penari, dan Athirah.[2]
Semenjak era kebangkitan perfilman Indonesia pada 2004 hingga saat ini, Yadi Sugandi masuk dalam jajaran elit "Empat Besar" Sinematografer Terbaik yang namanya diperhitungkan pada setiap penyelenggaraan Festival Film Indonesia; bersama Ipung Rachmat Syaiful, Yudi Datau, dan Ical Tanjung. Yadi telah tujuh kali masuk nominasi dan memenangkannya pada 2011 lewat film ? (Tanda Tanya) arahan sutradara Hanung Bramantyo.