Yudaisme Konservatif (juga dikenal sebagai Yudaisme Masorti di luar Amerika Serikat dan Kanada) adalah aliran modern Yudaisme Ashkenazi yang muncul dari arus intelektual di Jerman pada pertengahan abad ke-19 dan mengambil bentuk institusi di Amerika Serikat pada awal 1900-an.
Yudaisme Konservatif berakar di sekolah pemikiran yang dikenal sebagai "Yudaisme Historik Positif", yang dikembangkan di Jerman tahun 1850-an sebagai reaksi terhadap posisi agama lebih liberal yang dianut oleh" Yudaisme Reformasi". Istilah "konservatif" itu dimaksudkan untuk menandakan bahwa orang Yahudi harus berusaha untuk melestarikan tradisi Yahudi, bukan dengan reformasi atau meninggalkannya, dan tidak menyiratkan pengikut gerakan politik konservatif. Karena potensi ini menyebabkan kebingungan, sejumlah Rabbi Konservatif telah mengusulkan penggantian nama gerakan ini.[1] Di banyak negara di luar Amerika Serikat dan Kanada, termasuk Israel [2] dan Inggris,[3] golongan itu sekarang dikenal sebagai "Yudaisme Masorti" (bahasa Ibrani untuk "Tradisional").