Ye Ting (Hanzi sederhana: 叶挺; Hanzi tradisional: 葉挺; Pinyin: Yè Tǐng; Jyutping: Yip6 Ting2) (10 September, 1896 – 8 April, 1946), lahir di Huiyang, Guangdong, adalah seorang pemimpin militer Tiongkok.[1] Dia pada awalnya adalah anggota Nasionalis tetapi kemudian bergabung dengan komunis.
Ye Ting bergabung dengan Kuomintang ketika Sun Yat-sen mendirikannya pada tahun 1919 (Kuomintang sebenarnya sudah ada sebelum 1919 tetapi disebut Partai Revolusi Tiongkok). Tahun 1921 dia menjabat sebagai komandan batalion di Tentara Revolusioner Nasional. Pada tahun 1924 ia belajar di Uni Soviet dan pada bulan Desember tahun itu juga ia bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok.
Pada bulan September 1925 ia kembali ke Tiongkok, mengawali kariernya sebagai staf, kemudian menanjak menjadi komandan resimen independen Angkatan Darat Keempat dari Tentara Revolusi Nasional. Pada bulan Mei 1926 ia memimpin detasemen garis depan dalam Ekspedisi Utara dan berhasil meraih beberapa kemenangan di bulan Agustus. Pada bulan September ia mengepung distrik Wuchang dan berhasil menerobos pertahanan pada tanggal 10 Oktober. Pada tahun 1927 ia adalah a) wakil komandan divisi Divisi ke-15, b) komandan divisi dari Divisi ke-24 Angkatan Darat ke-11, dan c) wakil komandan pasukan Angkatan Darat ke-11.
Pada tanggal 1 Agustus, bersama dengan Chen Yi, Zhou Enlai, He Long, Zhu De, Ye Jianying, Lin Biao, Liu Bocheng dan Guo Moruo, ia ikut serta dalam Pemberontakan Nanchang yang gagal, ketika “Tentara Merah Tiongkok” baru saja didirikan. Setelah itu ia pergi ke Hong Kong, dan pada 11 Desember ia memimpin Pemberontakan Guangzhou. Setelah pemberontakan ini juga gagal, ia dijadikan kambing hitam dan sebagai akibatnya ia diasingkan ke Eropa, ketika kembali ia bersembunyi di Makao.
Pada 1937 ia menjabat sebagai komandan pasukan Angkatan Darat Keempat Baru. Sebagai akibat dari Insiden Angkatan Darat Keempat Baru, ia dipenjara selama lima tahun hingga 1946. Setelah dibebaskan pada 8 April 1946, dalam perjalanan dari Chongqing ke Yan'an, dia tewas dalam kecelakaan pesawat bersama beberapa anggota keluarganya. Di antara para korban lainnya, terdapat juga beberapa pemimpin senior PKT seperti Qin Bangxian, Deng Fa dan Wang Ruofei. Isu yang beredar adalah Chiang Kai-shek sebagai dalang kecelakaan pesawat itu.[butuh rujukan]
Ye Ting memiliki sembilan anak termasuk Letnan Jenderal Ye Zhengda yang juga seorang perancang pesawat terbang. Salah satu cucunya yaitu Ye Xiaoyan (叶小燕) anak dari putri kedua Ye Ting, Ye Zhengming (叶正明), menikah dengan Li Xiaoyong (李小勇), putra mantan perdana menteri Tiongkok Li Peng.