Yustinianus I | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar Romawi Timur (Bizantium) | |||||
Kaisar Bizantium | |||||
Berkuasa | 1 Agustus 527 – 14 November 565 (40 tahun, 97 hari) | ||||
Pendahulu | Yustinus I | ||||
Penerus | Yustinus II | ||||
Kelahiran | 11 Mei 483 Tauresium, Dardania | ||||
Kematian | 14 November 565 (umur 82) Konstantinopel | ||||
Pasangan | Theodora | ||||
| |||||
Wangsa | Yustinianus | ||||
Ayah | Sabbatius | ||||
Ibu | Vigilantia |
Yustinianus I (bahasa Latin: Flavius Petrus Sabbatius Yustinianus; bahasa Yunani: Φλάβιος Πέτρος Σαββάτιος Ἰουστινιανός; 483 – 13 atau 14 November 565), umumnya dikenal dengan nama Yustinianus yang Agung, adalah Kaisar Romawi Timur (Bizantium) yang berkuasa dari tahun 527 hingga 565. Pada masa kekuasaannya, ia berusaha mengembalikan kejayaan kekaisaran dan menaklukkan kembali bagian barat Kekaisaran Romawi.
Ia merupakan salah satu tokoh terpenting pada abad kuno. Masa kekuasaannya ditandai dengan renovatio imperii (restorasi kekaisaran) yang ambisius.[1] Ambisi ini ditunjukkan melalui pemulihan sebagian wilayah Kekaisaran Romawi Barat, termasuk kota Roma sendiri. Selain itu, pada masa kekuasaannya, ditulis hukum Romawi Corpus Juris Civilis yang masih menjadi dasar bagi hukum masyarakat di negara-negara modern. Pada masanya pula, budaya Bizantium berkembang, dan program pembangunannya melahirkan karya-karya besar, seperti pembangunan kembali Hagia Sophia yang menjadi pusat Ortodoks Timur selama berabad-abad.
Yustinianus dianggap sebagai santo oleh orang-orang yang menganut agama Ortodoks Timur. Ia juga dikenang dalam beberapa Gereja Lutheran.[2]
Ia adalah kaisar terakhir yang menuturkan Latin sebagai bahasa ibu.[3]