Zaman tembikar Jeulmun adalah era arkeologis dalam prasejarah Korea yang dimulai sekitar tahun 8000 SM - 1500 SM.[1][2][3][4][5] Zaman ini dinamakan berdasarkan temuan artefaktembikar yang diperkirakan banyak berasal dari tahun 4000 SM – 2000 SM. Jeulmun (櫛文) bermakna “berpola sisir”. Penemuan bukti-bukti arkeologis dari zaman Jeulmun dalam jumlah besar sejak pertengahan tahun 1990-an telah meningkatkan pengetahuan mengenai periode penting zaman pembentukan prasejarahAsia Timur ini.
Diketahui pada zaman Jeulmun masyarakat semenanjung Korea telah memulai pembudidayaan tanaman dan pembentukan masyarakat yang hidup menetap.[6][7][8] Periode ini kadang-kadang disebut sebagai zaman Neolitikum Korea. Namun karena kurangnya bukti mengenai pertanian yang lebih intensif (lebih maju) beserta cara hidup yang bersifat neolitik, penyebutan tersebut kurang tepat.[9]
Zaman Jeulmun adalah periode masyarakat berburu, mengumpulkan makanan dan melakukan pengembangbiakan tanaman dalam skala kecil.[10]
^Bale, Martin T. 2001. Archaeology of Early Agriculture in Korea: An Update on Recent Developments. Bulletin of the Indo-Pacific Prehistory Association 21(5):77-84.
^Choe, C.P. and Martin T. Bale 2002. Current Perspectives on Settlement, Subsistence, and Cultivation in Prehistoric Korea. Arctic Anthropology 39(1-2):95-121.
^Crawford, Gary W. and Gyoung-Ah Lee 2003. Agricultural Origins in the Korean Peninsula. Antiquity 77(295):87-95.
^Lee, June-Jeong 2001. From Shellfish Gathering to Agriculture in Prehistoric Korea: The Chulmun to Mumun Transition. PhD dissertation, University of Wisconsin-Madison, Madison. Proquest, Ann Arbor.
^Lee, June-Jeong 2006. From Fisher-Hunter to Farmer: Changing Socioeconomy during the Chulmun Period in Southeastern Korea, In Beyond "Affluent Foragers": The Development of Fisher-Hunter Societies in Temperate Regions, eds. by Grier, Kim, and Uchiyama, Oxbow Books, Oxford.