Kesultanan Banten

Kesultanan Banten
كسلطانن بنتن
Kasultanan Banten
1527–1813
Bendera Banten
Jata Banten
Bendera Jata
Wilayah Banten pada masa Maulana Hasanuddin, yang menguasai Selat Sunda pada kedua sisinya
Wilayah Banten pada masa Maulana Hasanuddin, yang menguasai Selat Sunda pada kedua sisinya
Ibu negaraBanten Girang
Bahasa yang umum digunakanSunda, Melayu Lampung Cikoneng, Melayu Betawi
Agama
Islam
KerajaanKesultanan
Sultan 
• 1552–1570 ¹
Maulana Hasanuddin
• 1651–1683
Ageng Tirtayasa
Sejarah 
• Serangan atas Kerajaan Sunda
1527
• Aneksasi oleh Hindia-Belanda
1813
Didahului oleh
Diganti oleh
Kerajaan Sunda
Kesultanan Cirebon
Hindia-Belanda
¹ (1527-1552 sebagai bawahan Demak)
Paparan amaran: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "region"
Paparan amaran: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "country"
Paparan amaran: Page using Template:Infobox country with unknown parameter "continent"

Kesultanan Banten (كسلطانن بنتن) bermula ketika Kesultanan Demak meluaskan pengaruhnya ke Jawa Barat atau lebih dikenali sebagai Tanah Sunda. Pada tahun 1524/1525, Sunan Gunung Jati dari Cirebon dibantu pasukan Demak menduduki pelabuhan Banten, salah satu dari pelabuhan kerajaan Sunda, dan mendirikan Kesultanan Banten yang bersekutu dengan Ceribon dan Demak. Menurut sumber Portugis, sebelumnya Banten merupakan salah satu pelabuhan utama Kerajaan Sunda selain pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Sunda Kalapa dan Cimanuk.


Developed by StudentB