Antiestrogen

Antiestrogen, juga dikenal sebagai antagonis estrogen atau penghambat estrogen, adalah kelas obat yang mencegah estrogen seperti estradiol memediasi efek biologisnya di dalam tubuh. Mereka bertindak dengan memblokir reseptor estrogen (ER) dan/atau menghambat atau menekan produksi estrogen. [1] [2] Antiestrogen adalah salah satu dari tiga jenis antagonis hormon seks, yang lainnya adalah antiandrogen dan antiprogestogen. [3] Antiestrogen biasanya digunakan untuk menghentikan hormon steroid, estrogen, agar tidak mengikat reseptor estrogen yang menyebabkan penurunan kadar estrogen.[4] Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan komplikasi pada perkembangan seksual.[5] Antiandrogen merupakan antagonis hormon seks yang mampu menurunkan produksi dan efek testosteron pada tubuh wanita.[6]

  1. ^ "Definition of antiestrogen - NCI Dictionary of Cancer Terms, Definition of antiestrogen - NCI Dictionary of Cancer Terms". ,
  2. ^ "antiestrogen" di Kamus Medis Dorland
  3. ^ Nath JL (2006). Using Medical Terminology: A Practical ApproachPerlu mendaftar (gratis). Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 977–. ISBN 978-0-7817-4868-1. 
  4. ^ McKeage K, Curran MP, Plosker GL (2004-03-01). "Fulvestrant: a review of its use in hormone receptor-positive metastatic breast cancer in postmenopausal women with disease progression following antiestrogen therapy". Drugs. 64 (6): 633–48. doi:10.2165/00003495-200464060-00009. PMID 15018596. 
  5. ^ Amenyogbe E, Chen G, Wang Z, Lu X, Lin M, Lin AY (2020-02-07). "A Review on Sex Steroid Hormone Estrogen Receptors in Mammals and Fish". International Journal of Endocrinology. 2020: 5386193. doi:10.1155/2020/5386193. PMC 7029290alt=Dapat diakses gratis. PMID 32089683. 
  6. ^ Angus LM, Nolan BJ, Zajac JD, Cheung AS (September 2020). "A systematic review of antiandrogens and feminization in transgender women". Clinical Endocrinology. 94 (5): 743–752. doi:10.1111/cen.14329. PMID 32926454. 

Developed by StudentB