Estradiol

Estradiol
Struktur kimia estradiol.
Model bola-dan-pasak estradiol.
Nama
Pelafalan /ˌɛstrəˈdl/ ES-trə-DYE-ohl[1][2]
Nama IUPAC
(8R,9S,13S,14S,17S)-13-Methyl-6,7,8,9,11,12,14,15,16,17-decahydrocyclopenta[a]phenanthrene-3,17-diol
Nama lain
Estra-1,3,5(10)-triena-3,17β-diol; 17β-Estradiol
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C18H24O2/c1-18-9-8-14-13-5-3-12(19)10-11(13)2-4-15(14)16(18)6-7-17(18)20/h3,5,10,14-17,19-20H,2,4,6-9H2,1H3/t14-,15-,16+,17+,18+/m1/s1 YaY
    Key: VOXZDWNPVJITMN-ZBRFXRBCSA-N YaY
  • C[C@]12CC[C@@H]3c4ccc(cc4CC[C@H]3[C@@H]1CC[C@@H]2O)O
Sifat
C18H24O2
Massa molar 272.38 g/mol
-186.6·10−6 cm3/mol
Farmakologi
Kode ATC G03CA03
Rute
administrasi
Oral, sublingual, intranasal, topikal transdermal, vaginal, intramuskular atau subkutan (sebagai ester) implan subdermal)
Pharmacokinetics:
Oral: <5%[3]
Hati (melalui hidroksilasi, sulfasi, glukuronidasi)
Oral: 13–20 jam[3]
Sublingual: 8–18 jam[4]
Topikal (gel): 36.5 jam[5]
Urin: 54%[3]
Feses: 6%[3]
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Estradiol (E2), juga dieja sebagai oestradiol, adalah steroid, estrogen, dan hormon seks utama wanita. Hormon ini dinamakan dan penting dalam pengaturan siklus estrus dan siklus menstruasi pada siklus reproduksi wanita. Estradiol sangat penting untuk pengembangan dan pemeliharaan jaringan reproduksi wanita seperti payudara, rahim, dan vagina selama pubertas, dewasa, dan kehamilan,[6] tetapi juga memiliki efek penting pada banyak jaringan lainnya, tulang, lemak, kulit, hati, dan otak. Sementara kadar estrogen pada pria lebih rendah dibandingkan wanita, estrogen memiliki fungsi penting pada pria juga. Estradiol ditemukan di kebanyakan vertebrata dan juga banyak krustasea, serangga, ikan, dan spesies hewan lainnya.[7][8]

Estradiol diproduksi terutama di dalam folikel pada ovarium wanita, tetapi juga pada kelenjar endokrin lain (yaitu, memproduksi-hormon) dan jaringan non-endokrin (misalnya, termasuk lemak, hati, adrenal, payudara, dan jaringan saraf). Estradiol di-biosintesis dari kolesterol melalui serangkaian zat antara kimia.[9] Salah satu jalur metabolisme melibatkan pembentukan 4-androstendion, yang diubah menjadi estron oleh aromatase dan kemudian oleh 17β-hidroksisteroid dehidrogenase menjadi estradiol. Sebagai alternatif, 4-androstenedion dapat diubah menjadi testosteron, androgen dan hormon seks utama pria, yang pada gilirannya dapat di aromatisasi menjadi estradiol.

  1. ^ Susan M. Ford; Sally S. Roach (7 October 2013). Roach's Introductory Clinical Pharmacology. Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 525–. ISBN 978-1-4698-3214-2. 
  2. ^ Maryanne Hochadel; Mosby (1 April 2015). Mosby's Drug Reference for Health Professions. Elsevier Health Sciences. hlm. 602–. ISBN 978-0-323-31103-8. 
  3. ^ a b c d Stanczyk, Frank Z.; Archer, David F.; Bhavnani, Bhagu R. (2013). "Ethinyl estradiol and 17β-estradiol in combined oral contraceptives: pharmacokinetics, pharmacodynamics and risk assessment". Contraception. 87 (6): 706–727. doi:10.1016/j.contraception.2012.12.011. ISSN 0010-7824. PMID 23375353. 
  4. ^ Price, T; Blauer, K; Hansen, M; Stanczyk, F; Lobo, R; Bates, G (1997). "Single-dose pharmacokinetics of sublingual versus oral administration of micronized 17-estradiol". Obstetrics & Gynecology. 89 (3): 340–345. doi:10.1016/S0029-7844(96)00513-3. ISSN 0029-7844. PMID 9052581. 
  5. ^ Naunton, Mark; Al Hadithy, Asmar F. Y.; Brouwers, Jacobus R. B. J.; Archer, David F. (2006). "Estradiol gel". Menopause. 13 (3): 517–527. doi:10.1097/01.gme.0000191881.52175.8c. ISSN 1072-3714. 
  6. ^ Ryan KJ (August 1982). "Biochemistry of aromatase: significance to female reproductive physiology". Cancer Res. 42 (8 Suppl): 3342s–3344s. PMID 7083198. 
  7. ^ Mechoulam R, Brueggemeier RW, Denlinger DL (September 1984). "Estrogens in insects" (PDF). Cellular and Molecular Life Sciences. 40 (9): 942–944. doi:10.1007/BF01946450. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-03-18. Diakses tanggal 2017-05-25. 
  8. ^ Ozon R (1972). "Estrogens in Fishes, Amphibians, Reptiles, and Birds". Dalam Idler DR. Steroids In Nonmammalian Vertebrates. Oxford: Elsevier Science. hlm. 390–414. ISBN 032314098X. 
  9. ^ Saldanha, Colin J., Luke Remage-Healey, and Barney A. Schlinger. "Synaptocrine signaling: steroid synthesis and action at the synapse." Endocrine reviews 32.4 (2011): 532-549.

Developed by StudentB