Makkah
مكة المكرمة Makkah al-Mukarramah | ||||
---|---|---|---|---|
Kota Suci Makkah | ||||
Julukan: Ummul-Qura (أم القرى) Bakkah (بكة) | ||||
Koordinat: 21°25′21″N 39°49′24″E / 21.42250°N 39.82333°E | ||||
Negara | Arab Saudi | |||
Provinsi | Provinsi Makkah | |||
Kegubernuran | Kegubernuran Makkah | |||
Pemerintahan | ||||
• Wali kota [Makkah]] | Osama Al Bar | |||
• Gubernur Provinsi Makkah | Khalid bin Faisal Al Saud | |||
Ketinggian | 277 m (909 ft) | |||
Populasi (2022) | ||||
• Total | 1.578.722 | |||
• Perkiraan (2020) | 2.042.000 | |||
• Peringkat | Ke-3 di Arab Saudi | |||
Demonim | Makki مكي | |||
Zona waktu | UTC+3 (EAT) | |||
Situs web | www |
Makkah[1][a], secara resmi bernama Makkah al-Mukarramah (bahasa Arab: مكة المكرمة, translit. Makkat al-Mukarramah, har. 'Makkah, Kota yang Mulia'), (Ejaan tidak baku: 'Mekah' atau 'Mekkah')[3], adalah salah satu kota suci Islam dan ibukota Provinsi Makkah, Arab Saudi.[4] Kota ini terletak 70 km (43 mi) ke daratan dari Jeddah di Laut Merah, di sebuah lembah kecil 277 m (909 ft) di atas permukaan laut. Populasi terakhir yang tercatat berjumlah 2.150.000 jiwa pada tahun 2023.[5] Diperkirakan populasi metro pada tahun 2020 adalah 2,04 juta jiwa, membuat Makkah sebagai kota terpadat ketiga di kerajaan. Peziarah yang berdatangan berjumlah tiga kali lipat dari penduduk setempat selama ibadah Haji setiap bulan Zulhijah.
Makkah merupakan tempat lahir dari Nabi Muhammad. Gua Hira yang terletak di atas Jabal an-Nur berada di kota Makkah dan gua tersebut merupakan lokasi yang umat Islam percaya bahwa al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Muhammad.[6][7] Mengunjungi Makkah untuk ibadah Haji merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu (pemenuhan rukun Islam). Masjidil Haram merupakan rumah bagi Ka'bah—diyakini oleh umat Islam telah dibangun oleh Ibrahim dan Isma'il—yang merupakan salah satu situs suci Islam dan patokan arah salat bagi umat Islam (kiblat), yang memperkuat makna kota Makkah bagi umat Islam.[8]
Para penguasa Muslim, baik dari dalam maupun dari sekitar wilayah tersebut telah lama mencoba untuk merebut kota Makkah dan mempertahankan kota tersebut dalam kekuasaannya. Dengan demikian, seperti halnya kebanyakan wilayah Hijaz, kota tersebut mengalami berbagai perubahan rezim yang berutang pada sejarahnya yang kaya. Kota ini akhirnya ditaklukan dalam penaklukan Hijaz oleh Saudi yang dipimpin oleh Ibnu Saud dan sekutunya pada tahun 1925. Sejak itu, Makkah terlihat ekspansi yang luar biasa dalam ukuran dan infrastruktur dengan bangunan modern yang lebih baru seperti Menara Abraj Al Bait, bangunan tertinggi keempat di dunia dan terbesar ketiga berdasarkan luas lantai yang menjulang tinggi di atas Masjidil Haram. Pemerintah Saudi juga melakukan penghancuran beberapa bangunan bersejarah dan situs arkeologi, seperti Benteng Ajyad.[9][10][11] Kalangan non-Muslim sangat dilarang untuk memasuki kota Makkah.[12][13]
Umat Islam dari seluruh dunia mengunjungi kota Makkah, tidak hanya untuk ibadah Haji dan Umrah, tetapi juga sebagai turis untuk mengunjungi landmark wilayah tersebut, seperti Masjid Aisyah dan situs yang dikunjungi oleh jamaah Haji dan Umrah. Makkah sekarang menjadi rumah bagi dua bangunan termahal di dunia, Masjidil Haram yang senilai 100 miliar dolar AS dan kompleks Menara Abraj Al Bait yang senilai 15 miliar dolar AS.
Mecca, like Medina, is closed to non-Muslims
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan