25Mn Mangan | ||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengucapan | /mangan/[1] | |||||||||||||||||||||||||||||||
Penampilan | metalik keperakan | |||||||||||||||||||||||||||||||
Mangan dalam tabel periodik | ||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 25 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 7 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Periode | periode 4 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Blok | blok-d | |||||||||||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | logam transisi | |||||||||||||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| |||||||||||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Ar] 4s2 3d5 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 13, 2 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | |||||||||||||||||||||||||||||||
Titik lebur | 1519 K (1246 °C, 2275 °F) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Titik didih | 2334 K (2061 °C, 3742 °F) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 7,21 g/cm3 | |||||||||||||||||||||||||||||||
saat cair, pada t.l. | 5,95 g/cm3 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | 12,91 kJ/mol | |||||||||||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 221 kJ/mol | |||||||||||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 26,32 J/(mol·K) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan uap
| ||||||||||||||||||||||||||||||||
Sifat atom | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −3, −2, −1, 0, +1, +2, +3, +4, +5, +6, +7 (tergantung pada bilangan oksidasinya, oksida asam, basa, atau amfoter) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 1,55 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 717,3 kJ/mol ke-2: 1509,0 kJ/mol ke-3: 3248 kJ/mol (artikel) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 127 pm | |||||||||||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | Spin rendah: 139±5 pm Spin tinggi: 161±8 pm | |||||||||||||||||||||||||||||||
Lain-lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | |||||||||||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | kubus berpusat badan (bcc) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara batang ringan | 5150 m/s (suhu 20 °C) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Ekspansi kalor | 21,7 µm/(m·K) (suhu 25 °C) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 7,81 W/(m·K) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | 1,44 µΩ·m (suhu 20 °C) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Arah magnet | paramagnetik | |||||||||||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | (α) +529,0×10−6 cm3/mol (293 K)[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus Young | 198 GPa | |||||||||||||||||||||||||||||||
Modulus curah | 120 GPa | |||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Mohs | 6,0 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Skala Brinell | 196 MPa | |||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | 7439-96-5 | |||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Penemuan | Carl W. Scheele (1774) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Isolasi pertama | Johann G. Gahn (1774) | |||||||||||||||||||||||||||||||
Isotop mangan yang utama | ||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||
Mangan, batu kawi, atau bekawi adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Mn dan nomor atom 25. Ia adalah logam yang keras, rapuh, dan berwarna keperakan yang sering ditemukan dalam mineral yang dikombinasikan dengan besi. Mangan adalah sebuah logam transisi dengan beragam penggunaan paduan industri, khususnya baja nirkarat. Ia dapat meningkatkan kekuatan, kemampuan kerja, dan ketahanan aus. Mangan oksida digunakan sebagai zat pengoksidasi; sebagai aditif karet; serta dalam pembuatan kaca, pupuk, dan keramik. Mangan sulfat dapat digunakan sebagai fungisida.
Mangan juga merupakan unsur makanan manusia yang penting, penting dalam metabolisme makronutrien, pembentukan tulang, dan sistem pertahanan radikal bebas. Ia adalah komponen penting dalam lusinan protein dan enzim.[3] Sebagian besar mangan ditemukan di tulang, tetapi juga di hati, ginjal, dan otak.[4] Di otak manusia, mangan terikat pada metaloprotein mangan, terutama glutamin sintetase dalam astrosit.
Mangan pertama kali diisolasi pada tahun 1774. Ia dikenal di laboratorium dalam bentuk garam kalium permanganat berwarna lembayung tua. Ia terjadi di sisi aktif pada beberapa enzim.[5] Salah satu hal yang menarik adalah penggunaan sebuah gugus Mn–O, kompleks yang mengembangkan oksigen, dalam produksi oksigen oleh tumbuhan.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Erikson-2019
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Emsley2001