Oksigen

8O
Oksigen
Oksigen cair mendidih
Garis spektrum oksigen
Sifat umum
Pengucapan/oksigèn/[1]
AlotropO2, O3 (ozon) dan lainnya (lihat alotrop oksigen)
Penampilangas: tak berwarna
cairan dan padatan: biru pucat
Kelimpahan
di kerak Bumi461.000 ppm
Oksigen dalam tabel periodik
Perbesar gambar

8O
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


O

S
nitrogenoksigenfluorin
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)8
Golongangolongan 16 (kalkogen)
Periodeperiode 2
Blokblok-p
Kategori unsur  nonlogam diatomik
Berat atom standar (Ar)
  • [15,9990315,99977]
  • 15,999±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron1s2 2s2 2p4
Elektron per kelopak2, 6
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)gas
Titik lebur(O2) 54,36 K ​(−218,79 °C, ​−361,82 °F)
Titik didih(O2) 90,20 K ​(−182,95 °C, ​−297,31 °F)
Kerapatan (pada STS)1,429 g/L
saat cair, pada t.d.1.141 g/cm3
Titik tripel54,361 K, ​0,1463 kPa
Titik kritis154,581 K, 5,043 MPa
Kalor peleburan(O2) 0,444 kJ/mol
Kalor penguapan(O2) 6,82 kJ/mol
Kapasitas kalor molar(O2) 29,378 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K)       61 73 90
Sifat atom
Bilangan oksidasi−2, −1, 0, +1, +2
ElektronegativitasSkala Pauling: 3,44
Energi ionisasike-1: 1313,9 kJ/mol
ke-2: 3388,3 kJ/mol
ke-3: 5300,5 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari kovalen66±2 pm
Jari-jari van der Waals152 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus
Struktur kristal Cubic untuk oksigen
Kecepatan suara330 m/s (gas, suhu 27 °C)
Konduktivitas termal26,58×10−3 W/(m·K)
Arah magnetparamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar+3.449,0×10−6 cm3/mol (293 K)[2]
Nomor CAS7782-44-7
Sejarah
PenemuanC. Scheele (1771)
Asal namaA. Lavoisier (1777)
Isotop oksigen yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
16O 99,76% stabil
17O 0,039% stabil
18O 0,201% stabil
| referensi | di Wikidata

Oksigen (bahasa Latin: oxygenium; bahasa Inggris: oxygen), yang juga disebut zat asam atau zat pembakar, adalah unsur kimia dengan lambang O dan nomor atom 8. Dalam tabel periodik, oksigen merupakan unsur nonlogam golongan VIA (kalkogen) dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada temperatur dan tekanan standar, dua atom oksigen berikatan menjadi O (dioksigen), gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa (setelah hidren dan helium)[3] dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.[4] Berdasarkan volume, 20,9% atmosfer bumi adalah oksigen.[5]

Semua kelompok molekul organik pada makhluk hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung unsur oksigen. Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Sebagian besar oksigen dalam tubuh makhluk hidup dalam bentuk air (H2O), senyawa penting pada makhluk hidup. Oksigen dalam bentuk O dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O kemudian mulai berakumulasi di atmosfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu.[6] Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O). Lapisan ozon pada atmosfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, tetapi pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut.

Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Namun, Priestley memanggil oksigen "dephlogisticated air" dan tidak mengetahuinya sebagai elemen kimia. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777,[7] yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Ia juga berhasil menjelaskan peran oksigen dalam pembakaran.

Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan menggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman,

  1. ^ (Indonesia) "Oksigen". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 
  3. ^ Emsley 2001, p.297
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama lanl
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ECE500
  6. ^ "NASA Research Indicates Oxygen on Earth 2.5 Billion Years Ago" (Siaran pers). NASA. 2007-09-27. Diakses tanggal 2008-03-13. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mellor

Developed by StudentB