Pertempuran Bulge | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II | |||||||
Tentara Amerika Serikat dari Resimen Infanteri ke-290 sedang berperang di Ardennes | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat Britania Raya Kanada Prancis | Nazi Jerman | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Dwight Eisenhower Omar Bradley Bernard Montgomery Courtney Hodges George S. Patton Anthony McAuliffe |
Adolf Hitler Gerd von Rundstedt Walter Model Hasso von Manteuffel Sepp Dietrich Erich Brandenberger Gustav-Adolf von Zangen | ||||||
Kekuatan | |||||||
228.741 (16 Desember) 541.000 (24 Desember) 705.000 (2 Januari) 700.520 (16 Januari) |
406.342 (16 Desember) 449.000 (24 Desember) 401.000 (2 Januari) 383.016 (16 Januari) | ||||||
Korban | |||||||
Amerika Serikat: 89.500 tentara tewas, terluka, hilang atau tertangkap Britania Raya: 1.462+ tentara tewas, terluka, hilang atau tertangkap |
Nazi Jerman 63.222 – 98.000 tentara tewas, terluka, hilang atau tertangkap |
Pertempuran Ardennes (16 Desember 1944 – 25 Januari 1945) adalah sebuah serangan Jerman yang diluncurkan di wilayah Ardennes, Wallonia di Belgia, Prancis, dan Luxembourg (wilayah Front Barat) menjelang akhir Perang Dunia II di Teater Eropa. Serangan ini dimaksudkan untuk menghentikan penggunaan pelabuhan Antwerpen di Belgia oleh Sekutu dan untuk memecah garis pertahanan Sekutu. Hal ini juga memungkinkan Jerman untuk mengepung dan menghancurkan tentara Sekutu untuk menyebabkan perundingan perjanjian damai yang menguntungkan kekuatan Poros.
Pasukan yang berbeda menyebut pertempuran tersebut dengan nama yang berbeda. Pasukan Jerman secara resmi menyebutnya sebagai Unternehmen Wacht am Rhein ("Operasi Pengawasan di Rhine") atau terkadang Ardennenoffensive atau Rundstedt-Offensive, sementara pasukan Prancis menamakannya Bataille des Ardennes ("Pertempuran Ardennes"). Pasukan Sekutu menyebutnya Ardennes Counteroffensive ("Perlawanan balasan Ardennes").
Serangan awal Jerman melibatkan 410.000 tentara, lebih dari 1.400 kendaraan lapis baja, 2.600 artileri, lebih dari 1.000 pesawat tempur, serta sejumlah besar kendaraan tempur lapis baja (AFV) lainnya.[1] Beberapa minggu kemudian tentara Jerman diperkuat, sehingga total kekuatan serangan menjadi sekitar 450.000 tentara dan 1.500 kendaraan lapis baja. Antara 63.222 – 98.000 dari orang-orang ini terbunuh, hilang, terluka dalam pertempuran, atau ditangkap. Untuk Amerika, dari total 610.000 tentara, 89.000 menjadi korban di mana sekitar 19.000 tewas.[2]