Molekul polielektrolit: Suatu makromolekul di mana sebagian besar
satuan penyusunnya memiliki gugus yang dapat terionisasi atau ionik, atau keduanya.[1]
Polielektrolit adalah polimer yang memiliki gugus elektrolit pada satuan berulangnya. Polikation dan polianion adalah polielektrolit. Gugus ini terdisosiasi dalam larutan berair (air), membuat polimer tersebut bermuatan. Sifat polielektrolit dengan demikian mirip dengan baik elektrolit (garam) maupun polimer (senyawa dengan berat molekul tinggi) dan terkadang disebut sebagai garam poli (polysalts). Seperti garam, larutannya bersifat konduktif secara kelistrikan. Seperti polimer, larutannya sering bersifat kental. Rantai molekul bermuatan, biasanya hadir dalam sistem materi lunak, memainkan peran mendasar dalam menentukan struktur, stabilitas dan interaksi berbagai rakitan molekul. Pendekatan teoretis[2] untuk menggambarkan sifat statistik mereka sangat berbeda dari jenis serupa yang bersifat netral, sementara bidang teknologi dan industri mengeksploitasi sifat unik mereka. Banyak molekul biologis adalah polielektrolit, seperti polipeptida, glikosaminoglikan, dan DNA. Baik polielektrolit alami dan sintetis digunakan dalam berbagai industri.