Bagian dari seri |
Alkitab |
---|
Kanon Alkitab dan kitab-kitabnya |
Tanakh (Taurat · Nevi'im · Ketuvim) Kanon Alkitab Kristen · Alkitab Ibrani Perjanjian Lama (PL) · Perjanjian Baru (PB) Deuterokanonika · Antilegomena Bab dan ayat dalam Alkitab Apokrifa: (Yahudi · PL · PB) |
Perkembangan dan Penulisan |
Terjemahan dan Naskah |
Taurat Samaria Gulungan Laut Mati Teks Masorah Targum · Pesyita Septuaginta · Vulgata Alkitab Goth · Vetus Latina Alkitab Luther · Alkitab Inggris · Alkitab Indonesia |
Studi |
Kode Alkitab Novum Testamentum Graece Hipotesis dokumen Kategori PB Konsistensi internal Arkeologi · Artefak |
Tafsir |
Hermeneutika · Pesyer · Midras · Pardes · Penafsiran alegori Alkitab · Literalisme · Nubuat · Homoseksualitas |
Daftar dan Garis besar topik |
Artefak · Nama · Tokoh |
Biblia Vulgata, atau singkatnya Vulgata, adalah terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Latin yang dihasilkan pada abad ke-4.
Orang yang paling berjasa bagi terwujudnya Vulgata adalah Hieronimus dari Stridon, sarjana yang menerima tugas dari Paus Damasus I pada tahun 382 untuk merevisi Injil-Injil Vetus Latina yang dipakai Gereja Roma kala itu. Kemudian hari, atas inisiatif sendiri, Hieronimus juga merevisi hampir semua kitab yang menjadi bagian dari Alkitab. Vulgata lambat laun diterima dan dipakai Gereja Barat, bahkan beberapa abad kemudian sudah menggeser pemakaian Alkitab Vetus Latina. Pada abad ke-13, terjemahan Alkitab ini akhirnya mendapatkan sebutan versio vulgata (versi lumrah) atau singkatnya vulgata,[1] yakni sebutan yang sebelumnya lekat dengan Alkitab Vetus Latina. Vulgata juga mengandung nas-nas Vetus Latina yang tidak diutak-atik Hieronimus.